SAMPANG, mediabrantas.id – Para PKL (Pedagang Kaki Lima) yang mangkal di depan UPTD SMPN 1 Sampang dan bergeser ke Jalan Wijaya Kusuma sisi barat, membentuk Komunitas PKL “Sang Engon”
Pembentukan komunitas itu dilakukan dalam pertemuan di Kantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Kawal Sampang (GKS), Perumahan Barisan Indah Blok U Kelurahan Gunung Sekar, Jum’at, 9 Desember 2022.
Pada pertemuan yang dipimpin oleh Abd Azis, Sekretaris LSM GKS serta dihadiri Nur Azizah, Divisi Pemberdayaan Ekonomi dan Perempuan LSM GKS serta 20 PKL disepakati untuk membentuk sebuah komunitas dengan nama “Sang Engon”.
Terpilih sebagai Ketua, Siti Nadiyah Ulfa, Wakil Ketua 1, M. Saleh Darmawan, Wakil Ketua 2, Ach. Zalah, Sekretaris, Moh Ali Wafa Darminto, Wakil Sekretaris, Moh. Zainal Arifin, Bendahara, Junaidi dan Wakil Bendahara, Rika.
Selanjutnya pengurus yang ditunjuk membereskan masalah administrasi maupun legalitas badan hukum melalui Notaris dan Menkum HAM serta konsolidasi melengkapi struktur organisasi sambil melakukan inventarisasi terhadap calon anggota.
“Alhamdulilah sekarang sudah terbentuk Komunitas PKL “Sang Engon” yang merupakan keinginan bersama untuk memiliki wadah bagi para pedagang kaki lima di Sampang,” ujar Siti Nadiyah Ulfa.
Menurutnya, Komunitas PKL “Sang Engon” merupakan wadah untuk bersilaturahmi, menyatukan persepsi dan merekatkan para PKL di Kabupaten Sampang yang dibentuk secara mandiri. Meskipun demikian, pihaknya senantiasa akan menjalankan sinergitas dan kemitraan dengan pemerintah, OPD terkait serta stakeholder dan Komunitas UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) maupun PKL yang ada.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar LSM GKS yang selama ini peduli, ikut mendampingi, memfasilitasi dan menginisiasi berdirinya Komunitas PKL “Sang Engon” tersebut.
Sementara itu, Azis, Sekretaris LSM GKS mengunģkapkan, atas keinginan bersama para PKL ini mendatangi kantornya untuk menyampaikan aspirasinya dan keluh kesah yang dialami.
“Pembentukan komunitas ini tidak ada paksaan, apalagi pengkondisian. Jadi memang murni keinginan para PKL sendiri,” ungkap Abd. Azis.
Dijelaskannya, sebagai lembaga yang memiliki kepedulian dan termaktub dalam visi misi, melalui Bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Perempuan, keinginan para PKL itu diakomodasi.
“Atas kesepakatan para PKL pula, Komunitas tersebut meminta agar menjadi binaan LSM GKS baik secara kelembagaan maupun perseorangan,” urainya.
Sedangkan menurut Nur Azizah, untuk sementara kesekretariatan komunitas ini bergabung menjadi satu dengan LSM GKS.
“Tidak usah sungkan, anggap kantor ini sebagai sekretariat bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kedepan komunitas ini akan membahas program, termasuk langkah strategis yang akan dilakukan demi eksistensi maupun keberlanjutan usaha dari PKL yang tergabung dalam Komunitas PKL “Sang Engon”. (Supriyadi)