KEDIRI, mediabrantas.id – Hari terakhir masa kampanye Calon Kades pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang diikuti oleh 57 desa di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilaksanakan Deklarasi Damai, di Gedung Bhagawanta Bhari, Kamis sore, 01 Desember 2022.

Hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Bupati Kediri, H. Hanindhito Himawan Pramana, SH, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, Dandim 0809, Letkol Inf Ruly Eko Suryawan, S. Sos, Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K, Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, S.I.K., M.H dan Kepala Kejaksaan Negeri, Candra Eka Yustisia, SH, MH.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, yakni Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Ir. Adi Suwignyo, Kepala DPMPD Kabupaten Kediri, Agus Cahyono, S.Sos, Muspika, Ketua Panitia Pilkades, dan calon kepala desa se Kabupaten Kediri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kediri, Agus Cahyono, S.Sos, mengatakan, Pilkades Serentak tahun 2022 ini diikuti oleh 155 calon di 57 desa yang ada di 13 kecamatan. Sedangkan pemungutan suara pada hari Rabu Pahing, tanggal 7 Desember nanti akan dilaksanakan pada 513 TPS.

Sementara itu, pembacaan Deklarasi Damai ini dipimpin oleh dua orang calon kepala desa perwakilan laki-laki dan perempuan, yaitu dari Desa Pojok dan Desa Sepawon. Seusai pembacaan deklarasi damai, dilakukan penandatangan serta foto bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito menyampaikan, bahwa deklarasi damai ini merupakan aktivitas pertamanya setelah menjalani isolasi karena batuk, pilek, dan ketika PCR ternyata positif.
“Alhamdulillah aktivitas pertama saya dimulai dengan deklarasi damai. Saya tahu dalam hati panjenengan ada satu dua hal yang ganjel. Kita lihat nanti yang paling damai mana Pilkadesnya. Saya berharap, panjenengan semua tidak menghalalkan segala cara untuk menang. Tolong ini dicatat,” katanya.

Mas Bup juga berpesan, kalau ada konflik, maka harus diselesaikan hari itu juga, tidak boleh sampai berlarut-larut, dan selesai paling lama tanggal 8 Desember, atau sehari pasca pemungutan suara.

“Saya doakan yang menang bisa bekerja dengan baik, yang kalah bisa berdamai dengan yang menang. Siap menang, dan belajar ikhlas bagi yang kalah,” ucapnya.

Mas Dhito mengaku telah meminta jajaran Kepolisian dari Polres Kediri dan Polres Kediri Kota serta Kejaksaan untuk melakukan tindakan tegas jika ditemukan adanya pelanggaran, termasuk polik uang.
“Money politic itu jelas tindak pidana khusus, dan kewenangan itu ada pada Polres Kediri dan Polres Kediri Kota. Bila di masa tenang ada yang melakukan pelanggaran, maka DPMPD akan memberikan rekomendasi kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas,” terangnya.

Sedangkan Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K dikonfirmasi menyampaikan kesiapannya untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak yang tinggal hitungan hari saja ini.

“Kami akan melaksanakan patroli di desa berpotensi rawan. Kami akan turunkan personil termasuk di TPS, juga patroli di rumah para calon kades. Bahwa sesuai isi deklarasi damai harus dijalankan dengan baik, bila ada laporan masuk ke panitia dan kita mendapatkan rekomendasi dari pemerintah daerah, maka akan kita tindak tegas,” ungkapnya.

Kapolres juga menjelaskan, dalam pengamanan Pilkades Serentak di 57 desa dan dilaksanakan pada 513 TPS ini akan menerjunkan dua ribu personil, yaitu satu SSK Dalmas dan 1 SSK Brimob, dan apabila diperlukan, akan dilakukan penambahan lagi.

Seusai acara, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto dikonfirmasi menyampaikan himbauan kepada 155 Cakades untuk mematuhi kesepakatan dalam Deklarasi Damai tadi.

“Harapan kami dari lembaga DPRD, kontestasi politik di tingkat desa dapat berjalan dengan lancar, baik, tertib, aman, terkendali, dan tercipta suasana damai, baik pra maupun pasca pelaksanaan Pilkades,” himbaunya. (Zainal)