Mbak Reni Minta Bappeda Perjelas Rencana Pembangunan

KEDIRI | optimistv.co.id – Banyaknya usulan program pembangunan dalam Musrenbangcam (Musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan) dari pemerintah desa yang mayoritas hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dinilai oleh Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Reni Ramawati, disebabkan oleh kurang jelasnya komunikasi rencana program prioritas kabupaten dari Bappeda kepada pemdes.

Pelaksanaan Musrenbang Ngadiluwih

Hal itu diungkapkan anggota dewan yang akrab disapa Mbak Reni seusai mengikuti kegiatan Musrenbangcam di aula Kantor Kecamatan Ngadiluwih, Rabu, 09 Februari 2022. Beliau juga mengaku prihatin, karena dalam pelaksanaan Musrenbangcam ini hampir semua desa kembali mengusulkan rencana pembangunan yang sama atau serupa dengan usulan pada tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah kegiatan Musrenbangcam di Kecamatan Ngadiluwih hari ini telah terlaksana dengan lancar. Kalau diamati, sayangnya hari ini banyak sekali program-program yang diusulkan dari tahun sebelumnya tetapi belum terealisasi hingga saat ini. Dan itu kembali masuk dalam usulan-usulan pada Musrenbangcam tahun ini lagi,” ungkap Mbak Reni.

Baca Juga:  Pertama di Kras, 63 KPM Desa Kanigoro Terima BLT - DD
Kegiatan Musrenbangcam Ngadiluwih

Anggota DPRD Dapil Kabupaten Kediri V ini berharap kedepan semua hasil dari Musrenbang yang disetujui (ACC) atau yang tidak di-ACC, oleh Bappeda diinfokan kepada pengusul, sehingga pemerintah desa bisa mengetahui usulannya telah disetujui atau tidak.

“Kalau hal itu dilakukan, sehingga program-program yang belum di-ACC dapat ditulis kembali oleh pemerintah desa menjadi usulan pada Musrenbang tahun berikutnya seperti hari ini,” kata pengusaha sukses di bidang produsen kubah masjid (PT. Anugerah Kubah Indonesia).

Kegiatan Musrenbangcam Ngadiluwih

Mbak Reni juga meminta kepada Bappeda untuk melakukan sosialisasi tentang criteria rencana pembangunan tahun mendatang, sehingga usulan-usulan dari para kepala desa tidak menjadi sia-sia, karena mereka akan menyesuaikan dengan rencana prioritas dari Pemerintah Kabupaten Kediri.

“Bappeda seharusnya melakukan sosialisasi sendiri terkait criteria yang di-ACC itu seperti apa, agar setiap usulan itu tidak sia-sia. Karena setiap tahun pemerintah desa mengusulkan rencana pembangunan di desanya selalu saja ditolak. Seharusnya kalau tidak di-ACC itu dicoret dan diinfokan, agar tidak diajukan lagi pada Musrenbang tahun berikutnya,” ulas Mbak Reni.
Reporter : Edy Siswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *