KEDIRI | optimistv.co.id – Berlokasi di area pelataran rumah Sunarti dan sekitarnya yang sekaligus Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen Kabupaten Kediri telah diadakan Ngaji Bareng Bersama KH.Doglas Toha yahya atau Gus Lik dengan tema Sosialisasi Hibah waqof.
Kehadiran Ratusan warga masyarakat dari berbagai penjuru baik kota maupun kabupaten hadir berduyun duyun tanpa hiraukan rintiknya hujan dengan khusu mendengarkan muqodimah satu per satu para ulama setempat menyampaikan agar para warga NU dengan para Banomnya yakni Ansor, Banser, fatayat, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa dan Banom yang lain di bawah naungan NU agar waspada dengan paham wahabi yang sekarang ini gentayangan di mushola dan masjid guna mengalehkan budaya atau tradisi NU akan dihilangkan, dengan alasan Bid’ah.
“Kalau sekedar mampir ke mushola atau ke masjid tuk sholat atau ngaji baca Al Qur’an silahkan, monggo saja, tapi jika membelokan tradisi tahlil, agar tidak boleh di adakan di setiap majlis taklim maka warga NU berhak menolak, maka dengan ramah pula orang tersebut diusir dengan lemah lembut,” tutur Kyai Arif selaku Ketua Tanfidyah MWC NU Kecamatan Semen.
Masih menurut Kyai Arif, bahwa untuk pendataan mushola dan masjid yang akan dihibahkan ato di waqofkan ke NU sekecamatan semen berjalan lancar dan sukses,agar jangka pendek dan panjang seterusnya mushola dn masjid yg di wakofkan terdaftar secara hukum negara dan agama supaya masyarakat ikut bersama menjaga, memakmurkan dan meramaikan masjid dan mushola.
Gus Lik menyampaikan agar seluruh warga masyarakat Nahdiyin bersatu padu, rukun dengan sesama muslim, dan menghargai agama orang lain, karena semua adalah Werga Negara Indonesia.
Turut hadir pula jajaran TNI POLRI wilayah Semen di tengah acara hingga selesai.
Reporter Puji Salam
