Nasib Kios Di Jalan Bogowonto Kota Madiun Kian Memprihatinkan

 

Kios jalan bogowonto kian memprihatinkan

MADIUN,mediabrantas.id-Nasib kios di Jalan Bogowonto, Kota Madiun, kian memprihatinkan. Setelah keberadaan gerbong kereta api (KA) yang dijadikan area makan menutup akses jualan, kini para penyewa kios dihadapkan pada kenaikan retribusi hingga 940 persen. Tak sanggup membayar, sejumlah kios akhirnya disegel oleh Pemerintah Kota Madiun.

Salah satu penyewa kios, Eka Hartono, mengaku kewalahan menghadapi lonjakan retribusi yang disebutnya tidak masuk akal. “Sebelum naik, retribusi Rp900 ribu per tahun. Sekarang jadi Rp8,5 juta. Naiknya 940 persen,” ungkap Eka, Sabtu (8/11/2025).

Eka menunggak retribusi selama tiga tahun. Alasannya, penjualan barang elektronik di kiosnya anjlok sejak area Bogowonto Culinary Center berdiri dan rangkaian gerbong KA dipasang tepat di depan kios. “Gerbong itu menutup kios saya dan kios lainnya. Pembeli tidak bisa masuk, jalan akses pun tertutup. Bagaimana mau jualan?” keluhnya.

Baca Juga:  Kapolres Kediri Kota Bersama Dandim 0809 Pastikan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU Aman

Kawasan Bogowonto sendiri sejak lama dikenal sebagai pusat penjualan barang elektronik dan peralatan listrik sejak 1960-an. Namun kini, wajah kawasan itu berubah total menjadi area kuliner. “Setelah 60 tahun jadi pusat elektronik, tiba-tiba disarankan ganti jualan makanan. Tidak segampang itu banting stir,” ujarnya kesal.(Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *