Padat Karya Desa Pilangrejo Bangun Talut Jalan

 

MADIUN, optimistv.co.id- Program padat karya dengan sumber anggaran bantuan keuangan khusus ( BKK) Kabupaten Madiun, tak pilih-pilih lokasi sebagai sasaran pembangunan salah satunya adalah jalan talut RT 11 RW 3 Dusun Tempel, Desa Pilangrejo. Pemerintah Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur realisasikan pembangunan talut penahan jalan dari bantuan keuangan khusus (BKK) Pemerintah Kabupaten Madiun tahun anggaran 2022, Jumat 1 Juli 2022.

Kepala Desa Pilangrejo, Lasikin di lokasi pembangunan talut jalan RT 11,Dusun Tempel, Desa Pilangrejo

Kepala Desa Pilangrejo, Lasikin mengatakan pembangunan talut jalan dengan panjang 150 meter, kiri 75 meter dan kanan 75 meter, di RT 11 RW 3 Dusun Tempel, Desa Pilangrejo, untuk pekerjaanya sudah dua minggu berjalan, dengan anggaran 100 juta rupiah dari bantuan keuangan khusus (BKK). Untuk menunjang kelancaran transportasi masyarakat dan kebersihan lingkungan yang baik.Dengan tujuan pembangunan talut jalan agar jalan yang sudah dipaping tersebut tidak longsor dan pecah-pecah terutama ketika musim hujan.

Baca Juga:  Proyek Taman RSUD Caruban Teracam Molor

“Memang jalan ini termasuk baru,harapanya untuk pemukiman baru, sedangkan untuk pekerjanya khusus RT 11, ada tambahan RT sebelah-sebelah,” kata Kepala Desa Pilangrejo, Lasikin, Jumat 1 Juli 2022.

Lebih lanjut, Lasikin menambahkan memang ada kesepakatan yang mengerjakan warga setempat, sedangkan pekerjaanya sekarang sudah 95 persen, hampir selesai tinggal pinising.

“Masyarakat sangat antusias, mungkin media bisa mempromosikan ada BKK lainya, ini masih separuh lebih banyak yang belum,” tuturnya.

Masih menurut Kepala Desa Pilangrejo, harapanya harus dirawat dengan baik, karena usulan sudah lama.Mengingat penting fungsi jalan desa dan pembangunan talut jalan diharapkan meningkatkan transportasi.

“Alhamdulillah, pengajuan ini sudah lama, untung ada program BKK akhirnya untuk pembangunan talut jalan,pekerjaan ini ngak sampai satu minggu selesai, tinggal pinising,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua tim pengelola kegiatan (TPK) Heru, melalui Rochmad mengatakan untuk pekerja tukangnya 5 orang dengan upah Rp 90 ribu rupiah, pekerja 15 orang dengan upah Rp 75 ribu rupiah, untuk tarjet satu minggu selesai.

Baca Juga:  Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Himbau SKPD Di Hari Pertama Kerja Tetap Bekerja Maksimal

“Untuk pekerjaanya sudah dua minggu, untuk material dan tenaga lancar tanpa ada kendala, sementara warga sekitar sangat antusias saat pekerjaan,” terangnya.

Reporter : Sugeng Rudianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *