Pak Lutfi : Jangan Takut Disuntik Bu Dokter

KEDIRI | optimistv.co.id – Banyaknya warga masyarakat yang merasa takut dengan jarum suntik, dinilai oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono sebagai hal yang perlu dihilangkan.

“Mitos takut dengan jarum suntik itu harus dihilangkan. Sebelum disuntik, terkadang orang sudah membayangkan betapa sakitnya ditusuk jarum, padahal ketika sudah dilakukan penyuntikan ya tidak sakit sama sekali, atau terasa seperti digigit semut atau disengat lebah begitu saja,” kata Pak Lutfi, panggilan akrab politisi suami Dokter Spesialis Kandungan ini.

Menurut Pak Lutfi, apalagi kalau suntikan itu sangat penting bagi kesehatan seperti halnya dalam pelaksanaan vaksinasi guna pencegahan penyebaran Covid-19, maka mau tidak mau seluruh warga masyarakat nanti harus disuntik.

“Saya sudah divaksin, rasanya tidak sakit. Maka dari itu tidak perlu takut untuk disuntik. Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan secara bertahap kepada seluruh warga. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah atas kesehatan rakyatnya. Nantinya semua warga masyarakat akan mendapatkan vaksin secara gratis seperti ini,” katanya.

Baca Juga:  RDP di DPRD, LSM AMPP Ancam Kerahkan Massa dan Terus Buru Mafia Tanah

Wakil Rakyat dari Dapil Kabupaten Kediri 4, yang meliputi wilayah Kecamatan Wates, Ngancar dan Plosoklaten ini juga menghimbau kepada warga yang telah mendapatkan Vaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, dan selalu berdo’a kepada Sang Maha Kuasa.

“Ibaratanya kita sudah punya SIM, tetapi ketika mengendarai motor dengan ugal-ugalan, ya tentu tidak ada jaminan bisa aman. Makanya, setelah divaksin ini ya harus tetap selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, dan terus berdo’a setiap waktu, Semoga Pandemi Covid-19 ini segera berlalu, Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin,” do’anya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, vaksinasi tersebut merupakan langkah sekunder dalam pencegahan Covid-19. Sedangkan untuk premiernya harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Dulu kita diwajibkan untuk melakukan 3M, dan sekarang berkembang menjadi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya.

Baca Juga:  Kapolri Lepas Bus Vaksinasi Keliling Sasar Warga yang Tak Terjangkau

Menurut Dodi, disuntuk itu tidak akan menjadikan sakit tetapi malah menjadi sehat. “Rasanya tidak sakit, ya biasa saja seperti digigit semut,” tuturnya seusai divaksin bersama anggota dewan lainnya, Kamis, 25 Februari 2021, di Lapangan Tenis Pemkab Kediri.

Seperti diketahui, setelah dilakukan vaksinasi tahap 1 di Kabupaten Kediri yang diperuntukkan bagi nakes (tenaga kesehatan), hari ini kembali dilaksanakan vaksinasi tahap 2 untuk para ASN (Aparatur Sipil Negara) dan petugas pelayanan publik.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dibagi menjadi tujuh tempat, di antaranya di Lapangan Tenis dan Joglo Pemkab Kediri, RS Aura Syifa, RSUD Simpang Lima Gumul, Convention Hall SLG, Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, serta Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.

Seperti halnya yang dilakukan di Lapangan Tenis Pemkab Kediri, sejumlah ASN dan 50 Anggota DPRD Kabupaten Kediri beserta 53 orang pegawai Sekretariat DPRD, Kamis, 25 Febrauari dan Jum’at, 26 Februari 2021 besuk, mulai pukul 08.00 pagi secara bergantian mendapatkan pengecekan kesehatan, dan suntikan vaksinasi oleh para tim medis.

Baca Juga:  LSM Paskal Halau Sejumlah Masa Lakukan Pemaksaan Kehendak

Reporter : Zainal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *