MOJOKERTO|optimistv.co.id – Untuk menyambung Silaturrahmi dan Senergitas, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita ) bersama Wawali Cak Rizal, Kepala Bappeko, Agung Moelyono, bersama Kepala DPUPR Kota Mojokerto, Mashudi, menggelar acara Ngopi (Ngobrol Pintar) dengan dimoderasi oleh Agung Moeljono selaku Kepala Bappeko. Senin (24/2).
Menurut Wali Kota Mojokerto, Sebagai kota yang dikelilingi dengan berbagai aliran sungai, tentunya sampah – sampah tersebut tidak datang secara regional.
Yang artinya, Kota Mojokerto ini kan berada di tengah – tengah sehingga sering kali mendapatkan kiriman sampah dari hulu.
“Sedangkan untuk warga kota, kami telah memberikan edukasi dan sosialisasi agar tidak membuang sampah di sungai dan memanfaatkan TPA atau TPST sebagai tempat pembuangan sampah,” jelas Ning Ita.
Ia melanjutkan, di tahun – tahun sebelumnya, peristiwa banjir yang kerap melanda Kota Mojokerto hingga berhari – hari, belum dapat ditanggulangi secara maksimal.
Hingga pergantian kepemimpinan baru di tahun 2019, Pemerintah Kota Mojokerto fokus dalam menanggulangi banjir dengan melakukan pengkajian drainase primer.
Hasilnya, potensi – potensi banjir dapat ditangani secara tepat sasaran. Salah satunya, mengoptimalkan fungsi rumah pompa yang tersebar sebanyak 17 unit.
Sedangkan di tahun 2020, akan ada pemasangan cctv untuk pemantauan debit air dan penindakan bagi warga yang membuang sampah sembarangan di sungai.
Selain program pengendalian banjir, program khusus kedua adalah menumbuhkan pusat – pusat perekonomian baru dan peningkatan ekonomi kreatif. Dimana, mulai tahun 2019 Ning Ita gencar melakukan pemberdayaan masyarakat melalui ibu – ibu PKK dan karang taruna wanita dalam meningkatkan taraf perekonomian keluarga.
Misalnya, memberikan pendampingan penuh kepada para IKM/UMKM aga produk yang dihasilkan dari tangan pengrajin, mampu menembus pasar nasional dan internasional.
“Hasil dari para pengrajin atau produsen ini nanti akan kami suguhkan di rumah rakyat dan outlet oleh – oleh milik Pemerintah Kota (Rest Area Gunung Gedangan),” imbuhnya.
Sedangkan program khusus terakhir dalam mendukung percepatan pembangunan Kota Mojokerto adalah, mengembangkan potensi wisata dan kepariwisataan.
Dimana, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan grand desain Wisata Bahari Majapahit, yang bakal menjadi jujukan baru bagi para wisatawan. Pengembangan kepariwisataan ini nantinya akan berada di wilayah timur Kota Mojokerto atau bersebelahan dengan Jambatan Rejoto.
Di atas lahan seluas delapan hektar, Ning Ita telah menyiapkan pembangunan Taman Budaya yang dilengkapi dengan Ampy Teater.
“Selain taman budaya, di dalam Wisata Bahari Majapahit sendiri, akan ada Monumen dan Taman Kaltaparu, Monumen Gajah Mada, Kapal Bahari, camping ground, wisata perahu lengkap dengan dermaganya dan selter – selter Majapahitan.
Seperti penanaman Pohon Tabebuya, Pohon Mojo dan mengembangkan agrowisata kota yang modern. Sedangkan tahun ini, pengerjaan Monumen Tri Buana Tungga Dewi dan Pemandian Sekarsari, masih dalam progress,” pungkasnya.
Reporter : Ririn Fadlilah