JOMBANG, mediabrantas.id – Seorang petani dan peternak kambing, tak menyurutkan salah satu warga Desa Ploso Geneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini. Adalah Suparno namanya, pria 48 tahun ini mendaftarkan diri sebagai calon legislatif di DPRD Jombang.
Mencalonkan bakal jadi anggota DPRD Jombang, ia melalui Partai Politik (Parpol) PDI Perjuangan. Disinggung untuk modalnya, Suparno mengaku nekat dari hasil menjual hewan peternakannya, yakni Kambing.
“Modal finansial pasti mas walaupun gak banyak. Untuk cetak banner, untuk pembuatan kalender, untuk pemasangan bendera dan yang lain. Itu diambil dari uang pribadi hasil jual ternak kambing,” ujar Suparno kepada wartawan pada Jum’at (5/5/2023) siang.
Pria yang sehari-hari beternak kambing dan bertani ini menjelaskan, motivasi dirinya ingin menjadi anggota legislatif DPRD Jombang, lantaran ingin mengabdi pada masyarakat Jombang.
“Ingin mengabdi pada masyarakat, pada negara. Intinya di situ,” jelasnya saat ditemui di kediamannya.
Selain menjadi petani dan peternak, ternyata Suparno juga merupakan kader PDIP Jombang. “Kebetulan saya ini Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Jombang. Aktivitas sehari-hari kita turun temurun jadi petani dan peternak domba mas,” katanya.
Ia mengaku nekat maju menjadi bacaleg dari PDIP lantaran memiliki modal relasi di partai hingga mesin partai.
“Modal politik salah satunya adalah relasi, teman, mungkin lumayan banyak. Yang kedua saya punya mesin partai mulai jajaran pengurus ranting dan anak ranting. Mungkin itu salah satu modal untuk pergerakan ke depannya,” paparnya.
Saat ini semua berkas administrasi miliknya sudah berada di kantor PDIP. Nantinya pada 8 Mei, berkas tersebut akan diserahkan ke kantor KPU Jombang.
“Insyaallah lolos, karena partai kami sudah melakukan mekanisme partai, yakni penyaringan dan penjaringan. Insyaallah lolos, potensinya 90 persen hampir selesai tinggal partai mendaftarkan ke KPU, berkas administrasi sudah semua,” bebernya.
Ketika terwujud menjadi anggota DPRD Jombang pada tahun 2024 mendatang, Suparno berjanji akan membuat kebijakan yang menguntungkan bagi para petani dan peternak.
“Jika nanti terwujud, kami ingin petani lebih diperhatikan, peternak supaya lebih diperhatikan mungkin diberi pembelajaran untuk peningkatan sumber daya petani dan peternak,” jelasnya.
Sementara Komisioner KPU Jombang Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu, As’ad Choirudin menjelaskan, saat ini tahapan pemilu terus berjalan salah satunya pendaftaran bacaleg.
“KPU Kabupaten Jombang sudah membuka pendaftaran bacaleg sejak tanggal 1 Mei hingga 14 Mei 2023,” bebernya.
Pihaknya menyampaikan KPU Jombang sampai saat ini terus menjalin komunikasi intens dengan pimpinan parpol untuk segera mendafarkan bacaleg-nya.
“Sejauh ini, yang sudah melakukan konfirmasi dan akan datang ke kantor KPU Jombang, ada dua parpol, yakni PKS dan Partai Gelora yang akan mendaftarkan di tanggal 7 untuk partai Gelora dan tanggal 8 untuk PKS itu rencananya akan mendaftar bacaleg-nya,” terangnya.
As’ad menjelaskan, untuk proses pendaftaran bacaleg tidak dilakukan secara perorangan, melainkan setiap parpol melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
“Namun terdapat dua dokumen yang harus diserahkan secara manual oleh parpol kepada KPU Jombang, di antaranya formulir model B pengajuan parpol dan formulir pengajuan masing-masing bacaleg,” paparnya.
“Untuk persyaratan yang harus dilengkapi oleh bacaleg antara lain surat keterangan sehat, bebas narkoba, surat tidak pernah dipidana yang dibuktikan dari Pengadilan Negeri yang harus dilengkapi oleh bakal calon anggota DPRD Jombang yang mendaftar,” lanjutnya memungkasi. (Budi Tanoto)






