KEDIRI, mediabrantas.id – Kerusuhan dan aksi massa anarkis yang membakar Kantor Bersama (KB) Samsat Katang di Jalan Sukarno Hatta Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri pada hari Sabtu malam Minggu, 30 Agustus 2025 lalu, mengakibatkan banyak barang dan dokumen yang tak bisa diselamatkan, semua ludes terbakar.
Pasca kejadian tersebut dampaknya pelayanan di KB Samsat Katang juga menjadi lumpuh. Untungnya, Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si, segera mengambil langkah cepat untuk memindahkan pelayanan di tempat lain.
Petugas Entry Data KB Samsat Katang, Aiptu Rendra dikonfirmasi media ini mengatakan, demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terhitung mulai tanggal 12 September 2025, pelayanan KB Samsat Katang untuk sementara dilakukan di KB Samsat Pare, yang berlokasi di Jalan PK Bangsa Nomor 16 Pare, Kabupaten Kediri.
“Alhamdulillah, meski pelayanan berpindah lokasi, antusias masyarakat tetap tinggi. Setiap hari sejak pagi hingga siang, semua layanan disini berjalan lancar tanpa ada kendala berarti,” kata Aiptu Rendra.
Meski harus berbagi tempat dengan pelayanan di KB Samsat Pare, lanjut Aiptu Rendra, namun jam pelayanan tidak berubah dari sebelumnya.
“Jam Operasional KB Samsat Katang di Pare tetap buka pada hari Senin sampai Kamis, jam 08.00-12.00 WIB, dan khusus hari Jum’at, jam 08.00-11.00, sedangkan hari Sabtu, buka jam 08.00-12.00 WIB,” tuturnya.
Dijeskan Aiptu Rendra, selama ini KB Samsat Katang melayani pengurusan pajak kendaraan masyarakat hampir separo kecamatan di Kabupaten Kediri, yaitu meliputi Kecamatan Ngasem, Kras, Wates, Gampengrejo, Ngadiluwih, Kandat, Ngancar, Ringinrejo dan Gurah.
“Adapun jenis layanan yang tersedia tetap sama seperti di KB Samsat Katang. Masyarakat bisa mengurus pendaftaran dan pengesahan kendaraan bermotor (Regident Ranmor), pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tahunan maupun lima tahunan, pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (SWDKLLJ), duplikat STNK kendaraan bermotor hingga pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk kendaraan baru maupun mutasi kendaraan bermotor di KB Samsat Pare,” jelasnya.
Masih menurut Aiptu Rendra, untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, KB Samsat Katang juga masih terus melaksanakan mobil keliling di berbagai tempat.
“Untuk memberikan pelayanan terbaik dan mempermudah masyarakat dalam mengurus pajak perpanjangan STNK kendaraan, KB Samsat Katang juga tetap melaksanakan jemput bola dengan pelayanan Samsat Keliling di berbagai tempat,” urainya.
Lebih lanjut Aiptu Rendra menjelaskan, Samsat Pare juga menyediakan layanan pembayaran pajak tahunan secara drive-thru, dimana masyarakat dapat membayar tanpa harus turun dari kendaraan, dan hanya dengan menunjukkan KTP dan STNK.
“Demi memberikan pelayanan dan kenyamanan serta kepuasan wajib pajak dalam membayarkan pajak kendaraan bermotornya, Kantor Bersama Samsat Katang dan KB Samsat Pare selalu melakukan evaluasi kinerja menyeluruh bagi semua petugas yang melayani wajib pajak,” tegasnya.
Aiptu Rendra juga berharap bahwa insiden kerusuhan dan pembakaran KB Samsat Katang akhir Agustus lalu tidak terjadi lagi, karena masyarakat juga yang merasakan dampaknya.
“Masyarakat harus bijak dalam menerima informasi apapun, dan jangan sampai termakan hasutan dari provokator maupun orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga kejadian kerusuhan seperti kemarin itu tidak sampai terjadi kembali. Karena yang dirugikan juga masyarakat sendiri,” ulasnya.
Sementara itu, Ahmad Syaifudin, salah satu Wajib Pajak dari Kecamatan Gurah saat dikonfirmasi mengaku tidak mengalami kendala saat membayar pajak di Kantor Samsat Katang yang sekarang berada di Pare.
“Pelayanannya berjalan aman, cepat dan lancar. Apalagi pasca terjadinya kerusuhan itu juga diumumkan bahwa pelayanan Samsat Katang dipindah ke Samsat Pare, sehingga saya senang dapat tetap mengurus surat kendaraan kesini,” ucapnya. (Mierza)
