BLITAR, mediabrantas.id – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Dr. Toni Hermanto, M.H, melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi ledakan dahsyat di Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa, 21 Februari 2023.
Dalam kunjungannya, Kapolda didampingi Pangdam V / Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf M.A, dan Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos, serta Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si dan Kapolres Blitar, AKBP Anhar Arlia Rangkuti, S.I.K.
Selain itu, juga tampak hadir dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat Forkopimda Blitar raya, di antaranya Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dan Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd.

Seusai melakukan pengecekan secara langsung rumah milik Darman, warga RT. 001 RW. 013 Dusun Tegalrejo yang menjadi pusat ledakan dahsyat tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol. Dr. Toni Hermanto, M.H menjelaskan, pihaknya masih melakukan proses penyidikan lebih lanjut.
“Terkait dengan pemeriksaan saksi, sampai saat ini masih berjalan, nanti akan kita perjelas lagi setelah beberapa saat waktu kedepan. Sedangkan terkait korban, ada tiga korban yang sudah diidentifikasi oleh pihak kepolisian,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto menerangkan, bahwa ledakan di Blitar ini bukan merupakan high explosive berdaya ledak tinggi, tetapi jenis low explosive atau berdaya ledak rendah.
“Ini artinya bukan ledakan besar. Tetapi untuk low explosive itu bahan yang mudah terbakar, sedangkan high explosive itu yang dipicu dengan detonator. Jadi artinya bukan ledakan besar, tetapi terkait pemicunya,” jelasnya.
Kapolda Jatim juga menegaskan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya memastikan akan melakukan operasi petasan ilegal dengan sandi Operasi Bina Kusuma. Operasi tersebut diadakan sebagai pengingat kepada masyarakat supaya menghindari kegiatan yang menyangkut alat peledak dan prantik pembuatan petasan ilegal.
“Kami sudah merencanakan Operasi Bina Kusuma sebetulnya, yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan, dan salah satu tujuannya sekaligus untuk mengingatkan warga masyarakat yang biasanya dalam perayaan Idul Fitri ada pembuatan mercon dan bahan-bahan berbahaya lain, kita hindari untuk itu,” tegasnya. (Zainal/Dasar/Rurin)