Paslon Deny-Mudawamah Sambang Dusun di Dapil 1

KEDIRI, mediabrantas.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 1, H. Deny WidyanarkoDra. Hj. Mudawamah, M.H.I (Deny – Mudawamah), terus melaksanakan kegiatan Sambang Dusun di seluruh Kabupaten Kediri.

Kali ini Cabup yang identik dengan Blangkon Hijau tersebut melaksanakannya di wilayah Kecamatan Pagu, Kayen Kidul, dan Kecamatan Papar, Jum’at, 4 Oktober 2024.

Cabup yang juga pengusaha sukses kelahiran Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten ini mengatakan, dengan kegiatan Sambang Dusun tersebut, diharapkan dapat terjalin silaturrahmi yang baik dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda di semua dusun.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa melanjutkan kegiatan Sambang Dusun di wilayah Kecamatan Pagu, Kayen Kidul, dan Kecamatan Papar. Sambang Dusun ini dimaksudkan untuk bersilaturrahmi dan berdialog bersama warga masyarakat tentang apa saja keinginan untuk kabupaten tercinta ini lebih maju,” katanya, Kamis (03/09).

Baca Juga:  Gus Barra Peduli Sesama, Tinjau dan Berikan Bantuan Warga Tempuran yang rumahnya Terbakar

Lebih lanjut cabup yang berpasangan dengan Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri (Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I) ini, setiap menggelar Sambang Dusun selalu mendapatkan sambutan positif dari para tokoh, dan sepakat untuk mendukung program serta memenangkan Paslon Deny-Mudawamah pada 27 November 2024 mendatang.

“Setiap Sambang Dusun, kami juga selalu melakukan penandatangan kontrak politik rangkap dua, satu untuk pegangan masyarakat, dan satunya lagi akan dinotariskan. Dalam kontrak politik tersebut saya menyatakan akan mengalokasikan anggaran dalam bentuk program pembangunan dusun sebesar Rp.300 – 500 juta per dusun per tahun. Dan jika dalam dua tahun terpilih menjadi bupati nanti saya tidak menganggarkannya, maka mengundurkan diri,” jelasnya.

Calon AG 1 yang akrab disapa Mas Deny ini juga mengungkapkan, kontrak politik tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan untuk menjalankan program unggulan yang telah dicanangkannya, bukan hanya untuk mencari popularitas saja.

Baca Juga:  Wujudkan Desa Kuat Kediri Hebat, Deny – Muda Kepruk Kendil di KPU

“Seorang pemimpin yang membuat program itu harus berani menanggung konsekuensi apabila nantinya setelah terpilih ternyata tidak melaksanakan seperti yang dijanjikannya. Bukan hanya membuat program tapi selanjutnya dilupakan begitu saja, dan tidak dijalankan,” ujarnya. (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *