NGAWI, mediabrantas.id – Menyambut Hari Jadi Kabupaten Ngawi Ke-665, Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo, S.H, menggelar Pawai Budaya Pemuda Nusantara, Rabu, 05 Juli 2023.

Kegiatan Pawai Budaya yang dilaksanakan di Balai Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi tersebut, melibatkan para pelajar dari berbagai tingkatan, mulai TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA dan warga se Kecamatan Kwadungan.

Dalam kegiatan ini, juga dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, M.H., M.Si., Anggota DPRD Kabupaten Ngawi dari Dapil 2, Sunarno, S.Pd, Camat Kwadungan, Siswanto, S.H, Kades Kendung, Sumadi, dan lain sebagainya.

Bupati Ngawi, H. Ony Anwar Harsono, S.T., M.H, dikonfirmasi mengatakan, kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi Ke-665 dan HUT RI Ke-78, dan kedepannya diharapkan setiap kecamatan juga akan melaksanakan event serupa.
“Untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Ngawi Ke-665 dan HUT RI Ke-78, kita berharap setiap se kecamatan mempunyai kegiatan gelar budaya. Sebelumnya kita juga melaksanakan Kirab Sekar Keprabon dan Krapyakan Wali Pitu Kidung Bumi Resi dengan tema Wujud Gusti Anugerah Derajat Generasi,” katanya.

Dengan banyakanya kirab budaya, lanjut Bupati yang akrab disapa Mas Ony, diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya, serta terjalinnya tali silaturrahmi yang kuat antar warga, dan meningkatkan perekonomian warga.
“Kirab budaya kita harapkan untuk menguri uri (melestarikan) budaya, bisa menjadi ajang silaturrahmi guyup rukun, kegiatan ekonomi kerakyatan juga bisa hadir, ada yang sewa kostum, rias, kegiatan UMKM, dan semuanya perekonomian jadi berjalan dengan sae (baik),” ucapnya.

Lebih lanjut Mas Ony menjelaskan, harapan itu kemudian diinisiasi terus oleh teman-teman di tingkat kecamatan, untuk bisa melakukan di seluruh desanya, sehingga tidak hanya tersentral di satu titik saja. Kegiatan ekonominya yang selama ini di Alun-alun Ngawi, juga bisa menyebar di semua kecamatan dan desa-desa.
“Kedepannya, konsep- konsep pemerataan kesenian kebudayaaan ini juga mulai kita rencanakan dengan beberapa event budaya yang kita taruh di desa-desa maupun kecamatan, harapanya untuk pemerataan di seluruh daerah Ngawi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kendung, Sumadi, dikonfirmasi mengatakan, Pawai Budaya Pemuda Nusantara di desanya masih pertama kali digelar, namun ternyata mendapatkan sambutan luar biasa dari warga masyarakat.
“Kegiatan hari ini memang masih pertama kali diadakan di Desa Kendung, dan Alhamdulillah sangat luar biasa. Masyarakat Desa Kendung maupun di wilayah Kecamatan Kwadungan antusianya sangat luar biasa,” ujarnya berbangga.

Kades Sumadi juga mengatakan, selain menjadi hiburan bagi warga masyarakat, Pawai Budaya Pemuda Nusantara ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian warga, baik dengan berdagang maupun menjual jasa dan lain sebagainya.
“Kegiatan Pawai Budaya Pemuda Nusantara ini bisa menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat, juga mingkatkan pertumbuhan ekonomi. Jadi banyak sekali dari masyarakat kita yang berjualan dan dagangan sangat luar biasa,” tuturnya.

Kades Sumadi berharap, kedepannya event semacam ini akan dilaksanakan dengan lebih baik lagi dan menjadi agenda rutin tahunan di Desa Kendung dengan melibatkan lebih banyak warga masyarakat.
“Acara seperti ini bisa kita kemas lebih baik lagi dari yang sekarang. Intinya kita bisa meningkatkan perekonomian dari warga kami dan meningkat bakat UMKM yang kita tampilkan dalam acara semacam ini,” njlentrehnya.

Sedangkan Ketua Forum Karang Taruna Kecamatan Kwadungan, Romy Tri Setyo Wibowo, dikonfirmasi mengatakan, pawai budaya di Desa Kendung tersebut diselenggarakan Forum Karang Taruna Kecamatan Kwadungan ini mengusung tema besar, Pemuda Berdaya, Pancasila Berjaya.
“Pada event tersebut, selain dilaksanakan pawai budaya, juga diselenggarakan berbagai kegiatan, seperti pertunjukan Kesenian Reog, hingga penampilan kesenian tari-tarian, dan lain sebagainya. Dengan adanya kegiatan itu bisa menjadi wahana untuk memunculkan potensi para pemuda, khususnya di Kecamatan Kwadungan, dan seluruh kaum muda Ngawi pada umumnya,” katanya.

Ditambahkan Romy, dalam pawai budaya ini ada 1.500 peserta, dan menjadi bukti bahwa pemuda di Kwadungan bisa rukun, kompak, bersama-sama mewujudkan pemuda yang berdaulat.
“Untuk memeriahkan Hari Jadi Ngawi Ke-665 Tahun dan HUT RI Ke-78 ini, panitia juga menyediakan stand-stand jualan produk UMKM warga desa yang ada di kecamatan setempat dan untuk para pemuda. Dengan kegiatan ini diharapkan juga untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan,” imbuhnya. (Hikam)