JOMBANG | optimistv.co.id – Dalam pembangunan perumahan rata-rata pengembang ingin menyelesaikan dengan cepat akan tetapi birokrasi punya peraturan, sedangkan setiap daerah harus ada pembagian wilayah yang jelas konsekuensinya setiap pengembang dan setiap daerah harus mentaati hukum yang berlaku
“Bagi pengembang jika membeli tanah harus disesuaikan dan dikonsultasikan dengan dinas terkait karena dinas tidak akan mempersulit akan tetapi memberikan pelayanan yang ada,”
Selain itu, wakil Bupati Jombang mensupport APPERNAS JAYA dengan menyesuaikan peraturan yang berlaku dan sedangkan dari masing-masing dinas tetap memberikan pelayanan serta membuka lebar apa yang dibutuhkan oleh teman-teman dalam pelayanan tersebut.
Saya berharap kepada pengembang berilah masyarakat dengan Hunian yang baik dan dari perbankan juga memberikan pelayanan yang baik semoga APPERNAS JAYA semakin sukses dan bisa memberikan kontribusi bagi Kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing.
Senada dengan Nurul Hakim ketua APPERNAS JAYA. Ia menjelaskan, Sebelumnya Calon ketua ada 3 orang, dan Sistim pemilihannya melalui foting dan Nurul Hakim menang secara aklamasi
“Saya mau saya ada sekretaris terus kita ada dewan penasehat apa Sutrisno sama ibu jadi kita di sini apa ini temen-temen dari developer Jombang ada kita tidak,”
APPERNAS Sebagai asosiasi mewadahi teman teman developer terkait regulasi dan inovasi tekhnik Bangaunan yang ada di Jombang bertujuan agar pembangunan di Jombang merata.
Untuk memenuhi Kebutuhan rumah subsidi di Jombang banyak, dan melalui rapat dengan komisi V DPR RI Bahwa untuk membangun perumahan tetap terpenuhi tanpa membebani APBN
Fungsi appernas juga memberikan penyuluhan terkait kelengkapan berkas perijinan dengan menggunakan legalitas PT
Sementara itu anggota APPERNAS tidak hanya dari Jombang akan tetapi bisa dari luar Jombang. Untuk membangun perumahan di Jombang di setiap kecamatan merata ada yang tanahnya kuning ada juga yang tanahnya hijau. Jadi untuk kebutuhan pembangunan perumahan APPERNAS JAYA tetap menggunakan lahan tanah yang kuning sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.
Reporter : Budi Tanoto
