MADIUN, mediabrantas.id– Dana Desa (DD) yang merupakan program pemerintah diakui telah memberi manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
Terbukti, dengan banyaknya infrastruktur yang berhasil dibangun dengan menggunakan anggaran bersumber dari Dana Desa itu.
Seperti yang terlihat di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur jalan rabat beton jalan alternatif yang dulu hanya setapak sekarang diperlebar dua meter untuk peningkatan perekonomian di Desa Bodag.
Pekerjaan Rabat Beton jalan desa sepanjang 216 meter yang diambil melalui anggaran Dana Desa tahun 2025 sebesar Rp 79.000.000,-

Kepala Desa Bodag, Dangkung,SP mengatakan pembangunan Rabat beton jalan RT 17 Dusun Glagahombo, anggaran Rp. 79.000.000,-lebar 2 meter, tebal 0,12 meter, panjang 216 meter, tahun anggaran 2025, dikerjakan TPK Desa Bodag.
“Ini merupakan jalan alternatif baru dulu hanya setapak sekarang diperlebar dua meter, ” Kata Kepala Desa Bodag, Dangkung, SP. Kamis 24 Juli 2025.
Lebih lanjut, Dangkung, SP berharap, nanti selain untuk lewat masyarakat terutama memudahkan hasil panen karena sekelilingnya banyak perkebunan, mungkin panen coklat, mungkin mencari pakan ternak kambing, mungkin untuk membawa pupuk, itu sudah bercocok tanam rutinitas.
“Mungkin panen tanahnya dipupuk, Pemerintah Desa mempermudah transportasi ke lokasi, ” Terangnya.

Masih menurut Dangkung, SP. Wacana sudah lama tiga tahun yang lalu, tahun lalu rabat jalan beton 200 meter, sekarang tambah 216 meter.
“Harapanan nantinya ada jalan baru alternatif sekelilingnya bisa buat rumah, disini Bapaknya bakalan disini, anaknya juga disini, harapan orang desa tidak pergi ke kota, mungkin desanya ternyata bagus, kalau boleh ngak usah ke kota bertempat disini, biar dekat keluarganya, mungkin di desa ngak kalah, kalau menemukan yang baru, mungkin bercocok tanam yang sifatnya produktif, ” Ujarnya.

Orang nomer satu di Desa Bodag juga menambahkan saya punya inisiatif setiap kegiatan punya prasasti, maksud saya punya tanda berapa tahun yang lalu, mungkin sepuluh tahun yang akan datang, atau lima tahun.
“Kalau saya sudah pensiun untuk pengingat masyarakat, mungkin dibangun sekarang kok masih ada, kalau hanya papan nama paling lama satu tahun hilang.Berarti jalan ada identitasnya, mungkin tanda tertib satu kegiatan dijejer satu, asumsi itu jangan sampai terjadi, ” Tutupnya.
Pembangunan proyek rabat beton jalan bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan yang sebelumnya rusak atau belum ada sehingga mempermudah mobilitas warga dan distribusi hasil panen. (Sugeng Rudianto)