SAMPANG, mediabrantas.id – Sejumlah warga di Dusun Lenggengah, Desa Asem Nonggal, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, menyoroti proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang kembali dikerjakan di lokasi yang dinilai tidak jauh berbeda dari proyek serupa yang telah dibangun sebelumnya.
Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 ini diduga menimbulkan kejanggalan, lantaran titik pembangunan terindikasi beririsan atau sangat berdekatan dengan TPT lama yang masih tampak kokoh dan layak fungsi. Hal ini memicu pertanyaan besar dari masyarakat, terutama soal perencanaan dan pengalokasian anggaran.
“Kami tidak mengerti kenapa dibangun lagi di tempat yang sama. Apakah memang sudah rusak atau hanya alasan untuk melanjutkan proyek? Harusnya anggaran bisa digunakan untuk titik lain yang lebih butuh,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Ketiadaan informasi terbuka dari pemerintah desa terkait perencanaan pembangunan ini memperkuat dugaan warga bahwa terjadi pengulangan kegiatan yang tidak diperlukan. Masyarakat menilai perlu adanya keterbukaan agar tidak menimbulkan kesan bahwa program desa hanya formalitas tahunan tanpa melihat urgensi lapangan.
Menanggapi kondisi tersebut, pegiat sosial dan pemerhati dana desa, dari For Mabes (Forum Madura Bersatu), Hasib, menyatakan perlunya pengawasan lebih ketat dari pihak kecamatan maupun inspektorat.
“Kalau benar ada tumpang tindih lokasi, maka patut didalami apakah ini bentuk kelalaian atau memang ada unsur kesengajaan. Audit independen perlu dilakukan,” ujarnya.
Beberapa tokoh masyarakat setempat mendesak agar dilakukan forum terbuka untuk menjelaskan rencana pembangunan yang ada, termasuk pemetaan program prioritas dan hasil musyawarah desa.
Dengan mencuatnya dugaan ini, warga berharap pemerintah daerah dan pihak penegak regulasi desa dapat segera menindaklanjuti agar dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan yang tepat sasaran dan tidak memunculkan potensi pemborosan anggaran.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Asem Nonggal, Ahmadi Zaini hingga kini belum berhasil dikonfirmasi, dan belum memberikan penjelasan resmi, bahkan beliau seakan tidak ada komentar apapun. (Hadi)