TRENGGALEK, mediabratas.id – Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur karena telah membentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.
Selain UPTD tersebut, Trenggalek juga dianggap berkomitmen tinggi memberikan pelayanan penanganan masalah perempuan dan anak secara tuntas.
Penghargaan ini, diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam Puncak Peringatan Hari Ibu ke-96 Provinsi Jatim kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, di Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis (19/12/).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, Pemerintahan Kabupaten Trenggalek memang sangat peduli terhadap kesetaraan gender dan juga peningkatan kapasitas perempuan di daerahnya.
“Pemerintahan Kabupaten Trenggalek, berharap dengan adanya penghargaan ini kinerjanya lebih masif lagi dan untk rumah perempuan ditingkatkan eskalasinya menjadi UPTD dengan harapan mampu memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan serta dapat memberikan akses seluas luasnya kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi untuk lebih memperhatikan perempuan dan anak,” katanya.
Bupati yang kerab disapa Mas Ipin tersebut juga mengatakan, penghargaan ini diberikan karena Pemerintah Kabupaten Trenggalek sudah melaksanakan dan memiliki UPT yang terkait dengan perlindungan perempuan dan anak.
“Di hitung dari sejak 5 tahun yang lalu Pemerintahan Kabupaten Trenggalek sudah mempunyai rumah perempuan untuk sekarang statusnya dinaikkan menjadi UPT Puspaga. Pemkab Trenggalek juga sudah jalan dan mendapatkan apresiasi dari Bapak Pj. Gubernur, bahwa 9 kota/ kabupaten di Jawa Timur memiliki pelayanan yang inklusif,” ujarnya.
Pemkab Trenggalek juga mempunyai sekolahan perempuan dan juga mempunyai musyawarah, khusus untuk perempuan, anak dan disabilitas. Selain itu Pemkab Trenggalek mempunyai pelatihan 5.000 pengusaha perempuan di setiap tahunnya, teruntuk difabel Pemkab Trenggalek mempunyai kredit tuntas dan juga mendorong perumahan inklusif serta pendidikan yang lebih inklusif.
“Jadi, semua ini kita lakukan untuk upaya agar tidak ada yang ditinggalkan dalam pembangunan dan untuk harapan kedepannya bisa Istiqomah dan bisa lebih bagus lagi,” tutup Bupati Trenggalek. (Hariyadi)
