Pendapatan Daerah Kab. Kediri Melebih Target di Tengah Pandemi

KEDIRI | optimistv.co.id – Panitia khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri, Senin, 19 April 2021, melakukan Rapat Dengar Pendapat bersama instansi terkait untuk membahas LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) akhir tahun anggaran 2020.

Hadir di gedung dewan, Jalan Soekarno Hatta No. 1 Kediri, Jawa Timur ini di antaranya, Ketua Pansus bersama anggotanya, Kepala Bappeda Kabupaten Kediri, Sukadi, S.E., MM, Plt Kepala BPKAD, M. Erfin Fatoni, S.E.,M.Acc, Plt Inspektorat, Nono Soekardi, S.H., MH, beserta stafnya, serta Plt Kepala Bagian Hukum Suwono, beserta stafnya.

Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Antox Prapungka Jaya, SE, MM dan Khusnul Arif, S.Sos saat RDP LKPJ akhir  tahun anggaran 2020

Ketua Pansus, Drs. KH. Masykur Lukman, SH,. M.Si, dikonfirmasi wartawan seusai RDP (Rapat Dengar Pendapat) mengatakan, hari ini pihaknya telah melaksanakan rapat untuk membahas LKPJ akhir tahun anggaran 2020 bersama instansi terkait.

Baca Juga:  Forkopimda & Kapolres Berangkatkan Bus Mudik Balik Gratis Menuju Jakarta

“Hasilnya, dari teman-teman Pansus mengharapkan untuk kedepan Kabupaten Kediri menjadi lebih baik, capaian kinerjanya lebih baik, terus Silpa nya tidak terlalu banyak, dan lain sebagainya,” katanya.

Menurut wartawan senior yang menjadi Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi PKB ini, nantinya Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) ini setelah mendapatkan rekomendasi akan disampaikan oleh Bupati pada Paripurna DPRD.

Khusnul Arif, S.Sos, Wakil Ketua Pansus LKPJ akhir tahun anggaran 2020

Sementara, Wakil Ketua Pansus, Khusnul Arif, S.Sos, seusai RDP LKPJ akhir tahun anggaran 2020 dikonfirmasi wartawan mengatakan, pada saat pandemi Covid-19 seperti ini, di Kabupaten Kediri terjadi penurunan transaksi jual beli, bahkan pendapatan per kapita juga turun, dan laju pertumbuhan perekonomian juga turun, tetapi realisasi pendapatan daerah sebesar 103,54%.

“Realisasi pendapatan daerah sebesar 103,54% tersebut terdiri dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar 113,33%, Dana perimbangan 100,64%, dan pendapatan daerah dari sektor lain-lain yang sah mencapai 104,33%,” ungkap Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi NasDem yang akrab disapa Mas Pipin ini.

Baca Juga:  Semarak HUT Kemerdekaan RI Ke 77 di Desa Betro Diwarnai Santunan Anak Yatim Piatu
Rapat Dengar Pendapat dengan Pansus DPRD Kabupaten Kediri membahas LKPJ  akhir tahun anggaran 2020

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono saat dikonfirmasi terkait Pansus LKPJ akhir tahun anggaran 2020. Menurutnya, dampak dari pandemi Covid-19 ini memang menjadikan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri turun, pendapatan per kapita juga turun, namun ternyata dari sisi pendapatan realisasinya malah naik, sehingga dapat disimpulkan bahwa potensi PAD di Kabupaten Kediri itu sangat besar.

“Dari RDP terkait LKPJ akhir tahun anggaran 2020 itu dapat kita cermati, salah satunya terkait dengan sisi pendapatan. Ketika masa pandemi membuat ekonomi menurut, dan pendapatan per kapita turun, tetapi dari realisasi pendapat daerahnya naik. Jadi dapat kita simpulkan kalau sebenarnya potensi PAD Kabupaten Kediri ini sangat besar,” kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri yang akrab disapa Pak Lutfi.

Baca Juga:  Pak Lutfi Kembali Serahkan Bantuan untuk Pedagang Kecil & UMKM

Ditambahkan wakil rakyat dari Dapil Kabupaten Kediri 4 yang meliputi Kecamatan Wates, Ngancar dan Plosoklaten ini, Fraksi Partai NasDem mendorong SKPD untuk menggali sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar lagi dan tidak membebani rakyat.

Reporter : Edy Siswanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *