Pengembangan Strategi Pemasaran untuk Mendukung UMKM “UD NGEMIL” di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri

Oleh: Nailul Munnal Anisi

optimistv.co.id – Fenomena Virus Corona (Covid-19) kini telah mempengaruhi industri dan sektor usaha dikalangan masyarakat, yang dinilai akan membawa perubahan dalam bisnis ke depan untuk terus berevolusi. Di tengah pandemi Covid-19 ini, ada beberapa sejumlah sektor usaha diantaranya yang dapat menjadi peluang. Walaupun di masa pandemi ini industri dan sektor bisnis masih bisa memanfaatkan peluang yang menguntungkan bagi produsen dan konsumen.

Lalu yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, fakta-fakta apa yang dilakukan pemasar atau pemilik usaha (produsen) dalam pemasarannya agar tetap bertahan ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda di Indonesia.

Ibu Mujayati adalah salah satu pelaku bisnis UMKM aneka camilan keripik “UD Ngemil” yang beralokasikan di daerah Kelurahan Ngronggo. Ibu Mujayati mengatakan, wabah virus corona telah mengakibatkan penurunan pendapatan bagi usaha yang berkecimpung di industri kuliner. Dampak pandemi virus corona (Covid-19) telah memberi dampak sangat besar terhadap bisnis usaha Ibu Mujayati. Karena adanya pandemi, Ibu Mujayati harus melakukan hal yang ekstrem, untuk menutup sementara usahanya karena adannya kebijakan pemerintah. Disisi lain Ibu Mujayati mulai berpikir bagaimana caranya mengubah konsep dan mengembangkan bisnisnya. Didalam keadaan seperti ini, pada akhirnya, Ibu Mujayati juga melakukan penyesuaian terhadap kondisi dan situasi saat ini.

Baca Juga:  Aturan Baru Selama PPKM Makan di Warteg hanya 20 Menit, Apa Alasannya?

Lantas, kegiatan apa saja yang telah dilakukan Ibu Mujayati agar pemasarnya tetap bisa bertahan dan eksis di tengah pandemi Covid-19?

Disaat pandemi covid-19 ini Ibu Mujayati juga telah menyiapkan susunan untuk strategi pemasaran agar bisnis yang dijalankannya tetap bertahan dan eksis dikalangan masyarakat, dengan menentukan kembali segmentasi konsumen dari produk yang ditawarkan, merencanakan target pemasaran serta gambaran produknya di pasaran.

Dalam memasarkan berbagai aneka camilan UD Ngemil kepada para konsumen, Ibu Mujayati memanfaatkan strategi pemasaran sebagai bentuk program pemasaran kepada konsumen, yakni dengan perangkat komunikasi:

  1. Penjualan tatap muka (Personal Selling)

Dalam memasarkan produk aneka camilan UD Ngemil kepada konsumen, Ibu Mujayati menerapkan penjualan tatap muka dalam pemasarnnya. Dengan mengandalkan konsep penjualan dengan berkeliling dan membuka otlet di rumah.

  1. Periklanan dan Publisitas ( Mass Selling)
Baca Juga:  Tentang Pendidikan Dimasa Pandemi

Yang merupakan media komunikasi untuk menyampaikan hasil kepada masyarakat untuk mencapai target keuntungan. Karena dengan publisitas mampu mendukung promosi produk dengan mengedepankan kualitas dan keunggulan produk.

  1. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi menjadi unsur penting dalam memasarkan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Dalam penerapannya media sosial menjadi fokus utama dalam promosi.

  1. Hubungan Masyarakat (Public Reaction)

Adanya hubungan masyarakat mampu mejadikan khalayak luar mengetahui produk yang dipasarkan.

  1. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Dalam pemasaran langsung mempunyai penanan penting untuk menunjukan produk secara langsung kepada konsumen.

Selain itu, dalam mengembangkan strategi pemasaran perlu adanya bauran pemasaran yang terdiri dari, 4P yakni:

  1. Product (Produk): Merupakan produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dibeli. Dengan karakteristik harus memiliki manfaat, desain, atribut, dan ciri khas produk.
  2. Price (Harga): Merupakan kesuluruhan nilai yang ditukarkan utnuk mendapat sebuah produk. Dengan menerapkan strategi harga yakni harga berdasarkan biaya, harga berdasarkan nilai dan harga berdasarkan persaingan.
  3. Place (Tempat): Merupakan tempat untuk menyampaikan produk atau lokasi jual beli. Saat ini saluran distribusi dilakukan secara offline yakni berbentuk fisik seperti outlet. Dan saluran distribusi secara online yakni dengan saluran marketplace online dan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp.
  4. Promotion (Promosi): Dalam karakteristiknya promosi memanfaatkan sosial media sebagai media promosi dalam masarkan produknya dengan menggunakan Instagram dan WhatsApp.
Baca Juga:  Wali Kota Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021

Jadi dengan mengembangkan strategi pemasaran dalam bauran pemasaran merupakan taktik pemasaran yang tidak di pisahkan dalam menjalankan sebuah usaha. Dengan demikian strategi pemasaran penting untuk dapat berkontribusi terhadap menanamkan merek dalam ingatan dan meningkatkan citra merek serta mendorong dan memperluas pasar.

Hal ini dapat diambil oleh mahasiswa ilmu komunikasi kususnya dalam mata kuliah komunikasi pemasaran bahwa sebenarnya ketika kita memasarkan sebuah produk, focus kita adalah kepada target produk kita sendiri. Prinsip ini sebenarnya juga turut dilakukan oleh beberapa produsen di Indonesia. Yang dilakukan produsen tentu saja berfokus pada target pasar.

* Penulis adalah Mahasiswi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar