MADIUN | optimistv.co.id – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui dinas Pertanian dan Perikanan memberikan pemahaman terkait manfaat budi daya ikan kepada masyarakat.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Perikanan, Nur Basuki kepada wartawan diruang kerjanya, kantor Dinas Pertanian dan Perikanan, Jalan Dr. Sutomo No 25 Madiun, Jawa Timur, Kamis (27/02/2020).
Dimana pihaknya bidang Perikanan pada tahun 2020 ini, lebih banyak ke promosi terutama kegiatan cipta menu berbahan baku ikan secara berkelanjutan. Artinya kegiatan yang diadakan dengan mengadakan lomba tingkat se-Kabupaten Madiun. Selanjutnya yang juara nantinya dikirim ke Provinsi di tahun berikutnya.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan adalah, salah satunya untuk mengenalkan variasi pemanfaatan produk ikan, yang kedua meningkatkan konsumsi ikan. Nantinya dari masing-masing Kecamatan mengirim dua perwakilan, kemudian kita ambil juaranya, untuk juara 1 dan 2 dikirim ke Provinsi tahun berikutnya,” kata Nur Basuki.
Lebih lanjut Nur Basuki menjelaskan, salah satu kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat adalah membentuk forum pengelolaan ikan di Waduk Widas, yang nantinya dibentuk empat kelompok masing-masing juga ada pengawasnya, terdiri dari petani bidang perikanan.
“Masing-masing kelompok terdiri dari masyarakat tani perikanan, yang nantinya mengawasi pelestarian ikan yang ada di Waduk Widas agar bisa tahu naik turun hasil produksinya, juga bagi nelayan dilarang menggunakan setrom karena sudah ada rambu larangan,” ungkapnya.
“Untuk Waduk Widas sendiri terdiri dari ikan konsumsi yang primadona yaitu, lele, tawas, nila, dan tombro. Sedangkan waduk lain posisinya beda cara pengelolaannya dengan tebar benih lalu panen dengan cara pancing, diantaranya waduk Dawuhan, waduk Saradan, dan waduk Noto Puro,” ujarnya.
“Untuk kedepannya dari Disperta diharapkan bisa merangkul desa-desa yang mempunyai potensi dalam pengelolaan ikan. Yang nantinya bisa berkolaborasi antara desa dengan pemerintah Kabupaten Madiun,” pungkasnya.
Reporter : Ben
