oleh : RISKA PUTRI AMALIA
Mahasiswi Aktif Hukum UMM Angkatan 2023
PASURUAN, mediabrantas.id –
Menghadapi ancaman serius penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pasuruan, situasi semakin memprihatinkan. Menurut Kapolres
Pasuruan, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si .
dalam rentang waktu satu bulan
terakhir, Polres Pasuruan berhasil
mengungkap 19 kasus
penyalahgunaan narkoba dan
sebanyak 24 individu berhasil
ditangkap dengan barang bukti
signifikan, termasuk 238,16 gram
sabu, 5 butir ekstasi, dan 2000 butir Pil Logo Y, yang cukup memperihatinkan adalah terdapat beberapa korban penyalagunaan Narkotika adalah anak dibawah umur dan Ibu Hamil.
Selain itu, penyalagunaan narkotika juga menyerang diberbagai lapisan masyarakat termasuk nelayan, buruh, bahkan kalangan pondok pesantren juga menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Ini menunjukkan bahwa masalah ini tidak terbatas pada individu tetapi telah meresap ke berbagai lapisan masyarakat.
Penting untuk diakui bahwa masalah ini tidak hanya soal hukum, melainkan juga melibatkan aspek-aspek sosial dan ekonomi. Faktor-faktor ini menciptakan lingkungan yang mendukung penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan dengan ekonomi rendah dan lingkungan yang negatif, hal itu meningkatkan potensi para pengedar narkoba untuk mempengaruhi calon korban baru untuk menggunakan narkoba.
Sesungguhnya Para pengedar narkoba tidak sekedar mempengaruhi orang lain untuk menggunakan saja, melainkan tujuan utama adalah agar korban pengguna narkoba selanjutnya dapat di pengaruhi untuk melakukan kegiatan yang sama yaitu untuk mengedarkan narkoba kepada pihak-pihak lain.
Bagi para pengedar yang tertangkap oleh penegak hukum, cukup banyak yang beralasan karena untuk menghidupi keluarganya atas keuntungan yang didapatkan melakukan pelanggaran hukum tersebut. Alasan ekonomi merupakan penyebab utama seseorang melakukan penyalagunaan narkoba, maka sangat penting adanya campur tangan bersama untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pemerintah harus berupaya melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan harus melibatkan pendekatan yang komprehensif, melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kerjasama dan sinergi antara kepolisian, lembaga pemerintah, dan masyarakat lokal sangat diperlukan. Edukasi tentang bahaya narkoba dan dampaknya perlu ditingkatkan, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil.
Dengan kerjasama yang kuat, diharapkan masyarakat Pasuruan dapat bersama-sama melawan penyalahgunaan narkoba. Ini bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga tugas bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi mendatang. Dengan komitmen bersama, kita dapat mengubah arah dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Kabupaten Pasuruan. (*)
