SAMPANG, mediabrantas.id – Salah satu bukti nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kembali ditunjukkan di Kabupaten Sampang, oleh Yayasan Garda 08 yang berlokasi di Desa Taman kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang Madura, Rabu (10/06/25).
Pasalnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersamaan dengan peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program MBG ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis gizi, khususnya bagi anak-anak dan ibu hamil serta menyusui, guna menekan angka kekurangan gizi dan stunting.
Di Kabupaten Sampang sementara masih ada dua kecamatan, yakni Kecamatan Jrengik dan Kecamatan Ketapang. Launching ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfud, seluruh Kepala OPD, Plt.Camat Jrengik, Mohammad Khairul Anam, S.Pd, Ketua MUI Jrengik, serta para Pj Kepala Desa se-Kecamatan Jrengik.
Hasil pantauan Media Brantas di lapangan bahwa Sasaran program tersebut mencakup sembilan desa di Kecamatan Jrengik, yakni Desa Jungkarang, Kalangan Praoh, Pan nyepen, Jrengik, Taman, Kotah, ma jangan, Margantoko, dan Asem Nunggal.
Sebanyak 3.464 porsi makanan bergizi telah disiapkan untuk siswa mulai dari tingkat PAUD hingga MA. Sedangkan untuk hari ini hanya 3100 porsi yang disalurkan sebab sebagian sekolah Negeri telah melaksanakan ujian akhir semester.
Sementara, dalam sambutannya, Ketua Yayasan Garda 08 Kecamatan Jrengik, H. Maduddin menyampaikan, bahwa program ini murni dilandasi kepedulian kemanusiaan, bukan orientasi bisnis. Bahkan, demi kelancaran distribusi, ia rela mengorbankan mobil pribadinya untuk mengantar makanan ke sekolah-sekolah pada saat penyaluran, meskipun distribusi sudah didukung oleh dua armada SPPG.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami kepada masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak yang kekurangan gizi, terlebih mengalami stunting,” ujar H. Maduddin, yang sekaligus pemilik dapur utama MBG khususnya di kecamatan Jrengik.
Beliau juga berkata bahwa Kegiatan MBG SPPG Jrengik melibatkan 50 orang karyawan, yang bekerja dalam tiga shift setiap hari: pagi, siang, dan sore. Seluruh proses pengolahan dan distribusi makanan dijalankan dengan prinsip kehigienisan, keseimbangan gizi, dan keamanan konsumsi, imbuh Madud.
Ratna Nur Handayani, selaku Kepala SPPG Jrengik, menyampaikan bahwa pihaknya siap menjalankan mandat tersebut secara profesional dan penuh bertanggung jawab. Ia berharap sinergi dengan berbagai pihak terus terjalin demi keberlangsungan program.
Menurut Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfud dalam sambutannya menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan karena rapat penting yang harus dihadiri. Ia juga mengapresiasi penuh inisiatif Garda 08 yang dinilainya telah menjadi pionir pelaksanaan program MBG di Kabupaten Sampang.
“Program ini adalah bagian dari visi Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan kuat. Jrengik menjadi contoh awal yang sangat baik, dan saya berharap inisiatif ini bisa menyebar secara masif ke seluruh kecamatan,” ungkapnya.
H. Ahmad Mahfud juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, dan orang tua, untuk turut mendukung keberhasilan program MBG.
“Jadi MBG ini bukan sekadar program bantuan, tapi gerakan bersama untuk masa depan anak-anak bangsa,” pungkas Ra Wabup. (Hadi)