Peringati Hari Jadi Ke-455 Kabupaten Madiun, Gelar Wayang Kulit Lakon Wahyu Katentreman

MADIUN, mediabrantas.id – Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka hari jadi ke-455 Kabupaten Madiun di depan halaman pendopo Ronggo Djoemeno, Senin (24/7/2023) malam.

Pertunjukan seni wayang kulit tersebut dibawakan dalang Ki Cahyo Kuntadi dengan lakon Wahyu Katetreman serta bintang tamu Cak Yudho, Andik TB dan Elisha Orcuras.

Bupati Madiun, H.Ahmad Dawami, Wakil Bupati Madiun H.Hari Wuryanto, Kapolres, Kasdim, Danlanud dan para undangan Bupati Madiun yang dahulu (foto: Sugeng)

Kegiatan dimulai dengan penampilan, Dongkrek Juara 1 SDN Warurejo, Dongkrek Juara 1 SMPN 1 Balerejo, Karawitan Juara 1 SDN 1 Mejayan,pemberian hadiah pelaksanaan lomba tingkat Kabupaten Madiun, pemberian bantuan peralatan sekolah, penyerahan tropy, penandatanganan prasasti cagar budaya Kabupaten Madiun,penandatanganan sejumlah prasasti aset pemerintah daerah dan door prize.

Pangelaran wayang kulit dimulai penyerahan wayang kulit Puntodewo dari Bupati Madiun H.Ahmad Dawami Ragil Saputro S.Sos diberikan kepada dalang Ki Cahyo Kuntadi, pangelaran wayang kulit dalam rangka hari jadi ke-455 Kabupaten Madiun.

Baca Juga:  Libur Nataru, Kepala SMKN 1 Jombang Persiapkan Lomba Ketrampilan Siswa/ LKS
Bupati Madiun, H.Ahmad Dawami saat menandatangani prasasti (foto: Sugeng)

Bupati Madiun H.Ahmad Dawami Ragil Saputro S.Sos yang akrap sapaan Kaji Mbing mengatakan kulo hormati Bupati Madiun periode 1984- 1998 Bapak Ir.S.Kadiono, beserta Ibu, kulo hormati Bupati Madiun periode 1898-2008 Bapak H.Djunaedi Mahendra beserta Ibu, kulo hormati Bupati Madiun periode 2008-2018 Bapak H.Muhtarom beserta Ibu,dan Wakil Bupati Madiun periode 2008-2018 Bapak H.Iswanto beserta Ibu.

“Ndanramil beserta Ibu, Wakil Bupati Madiun H.Hari Wuryanto beserta Ibu, Kapolres Madiun,Kasdim, perwakilan kepala daerah sekitar, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun beserta anggota, Sekda, Staf Ahli,Camat dan seluruh masyarakat Kabupaten Madiun, mudah-mudahan panjang umur,” kata H.Ahmad Dawami, Senin 24 Juli 2023, malam.

Pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang Ki Cahyo Kuntadi (foto: Sugeng)

Lebih lanjut Bupati Madiun menambahkan, semua bisa hadir disini, pertama sengaja adik-adik terima hadiah semua bisa ketularan, intinya ada Danramil yang ngasihkan, ada Kapolres yang ngasihkan.

Baca Juga:  Walikota Berkomitmen Mensejahterakan Warganya Melalui Gayatri

“Pak Laksamana Yudo Margono Panglima TNI orang desa, tapi jadi Panglima TNI asli Kabupaten Madiun, Pak Menteri Muhajjir Effendi Menko PMK dari Madiun, memang itu sesuatu harus dipersiapkan, mudah- mudahan generasi berikutnya bisa menyusul, Amin,” terangnya.

H.Ahmad Dawami, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kabupaten Madiun, seluruh capaian yang diraih Pemerintah Kabupaten Madiun ini adalah upaya kita bersama-sama bagaimana birokrasinya itu reponsip.

“Masyarakatnya (partipsipasif) sregep gotong royong, itu perlu terus dijaga, Kabupaten Madiun ini punya kita semuanya, yang wajib kita jaga kita semuanya, Kabupaten Madiun bisa Aman, Mandiri, Sejahtera dan Beraklaq,” tutupnya.

Masyarakat Kabupaten Madiun antusias saat nonton wayang kulit (foto: Sugeng)

Sejumlah event diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Madiun untuk memberikan rasa semangat kepada seluruh masyarakat. Tujuan diselenggarakan wayang kulit malam hari ini, antara lain, untuk melestarikan seni budaya bangsa Indonesia mengandung nilai-nilai pesan moral yang luhur, untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri pada generasi muda, menjadikan wayang kulit sebagai media sosialisasi kebijakan pemerintah daerah dan promosi potensi daerah, mengangkat potensi seni budaya daerah guna mewujudkan ketahanan budaya.

Baca Juga:  MUSCAB GMPI dan AMK Dihadiri Ketua PPP

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Madiun H.Hari Wuryanto, Danlanut Iswayudi, Kapolres Madiun, Dandim Madiun, perwakilan Bupati sekitar, Forkopinda Kabupaten Madiun, OPD lingkup Kabupaten Madiun dan Camat.

Sementara itu dalang Ki Cahyo Kuntadi, dalam kegiatan wayang kulit lakon wahyu ketentreman menceritakan zaman kerajaan Amarta dilanda cobaan dimana Prabu Puntodewo tiba-tiba menghilang sehingga membuat binggung Nayaka Praja kerajaan Amarto. Dengan kejadian tersebut maka para putra Pandawa berinisiatif mencari dengan pentunjuk Lurah Semar Badrayana. (Adv / Sugeng Rudianto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *