Peringati Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Keluarga Besar Hadi Purwanto Gelar Sholawatan, Istighosah dan Do’a Bersama

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Dalam Rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi), Keluarga Besar Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. selaku Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda menggelar acara rutinan Gebyar Sholawatan yang menghadirkan Group Sholawat Al-Hadad Djawa Dwipa dan doa bersama, Sabtu malam (30 / 08 /2025).

Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Banjarsari Desa Kedunglengkong, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, atau di Kantor LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda Indonesia yang berada di lingkungan kediaman Gus Hadi ini dihadiri para tokoh agama dan sesepuh Dusun Banjarsari.

Lantunan Sholawat Nabi Muhammad SAW bergema saling bersahutan di halaman rumah Hadi Purwanto yang akrab disapa Gus Hadi ini.

Usai Pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, dengan musik Al – Banjari ini, kemudian dilanjutkan dengan tauziah agama dan Do’a Bersama yang dipimpin oleh Ustadz Mukid dan KH. Mathori.

Baca Juga:  Bupati Tulungagung Laksanakan Apel Ziarah Nasional
Maulid Nabi
Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H, Direktur LBH Djawa Dwipa dan LKH Barracuda bersama ulama dan tokoh masyarakat

Sementara itu dalam sambutannya, Gus Hadi mengatakan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar mengenang kelahiran junjungan kita Nabi Muhammad SAW , tetapi juga sarana memperdalam kecintaan, pemahaman, dan pengamalan ajaran ajaran Rasulullah SAW.

Dan, Gus Hadi pun menjelaskan bahwa Peringatan  Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat meningkatkan iman, ibadah, rasa syukur, serta mempererat ukhuwah Islamiyah.

Gus Hadi juga menegaskan bahwa,  Selain kita memperingati Kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW,  Kegiatan malam ini juga diisi dengan tahlil dan doa bersama untuk para leluhur dan  para Orang Tua jamaah yang sudah meninggal dunia.

Ditempat yang sama, K.H. Hasan Mathori selaku penasihat kegiatan rutin Bersholawat dan Do’a Bersama ini mengingatkan bahwa Maulid Nabi berbeda dengan peringatan hari nasional. ” Jadi dapat saya jelaskan bahwa

Baca Juga:  15 Perguruan Pencak Silat Tandatangani MoU Jaga Situasi Kondusif Kota Kediri

Perayaan Maulid hanya dilakukan umat Islam melalui selawat, dzikir, dan pembacaan Al-Qur’an.

Kyai Mathori juga  menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah yang selalu berlandaskan Al-Qur’an, serta menghindari sifat sombong yang menjadi sebab setan masuk neraka.

Dalam kesempatan tersebut, Kiyai Mathori turut mendoakan keluarga Gus Hadi serta warga Dusun Banjarsari agar senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT, dijauhkan dari musibah, diberikan Umur panjang serta diberikan kelancaran Rezeki yang Barokah. (Kartono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *