MADIUN, mediabrantas.id – Sadar akan pentingnya peran insan pers, yang tidak saja sebagai kontrol sosial dan mencerdaskan kehidupan masyarakat, namun lebih dari itu juga berkontribusi besar untuk turut menciptakan kondusifitas di tengah masyarakat.
Untuk itu, pada Rabu malam, Pj. Bupati Madiun Ir. Tontro Pahlawanto mengundang insan pers di Kabupaten Madiun untuk bertemu di Ruang Gambar, Pendopo Mudagraha. Hal ini tidak ada maksud untuk mengintervensi kebebasan insan pers, namun semata-mata untuk bersilaturahmi.Rabu 17 Januari 2024, malam.
Setidaknya 70 wartawan dari berbagai media hadir dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kominfo ini. Selain Pj. Bupati Madiun, turut hadir Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan, Dandim 0803/Madiun, Letkol Inf. Meina Helmi, Pj Sekda Sodik Hery Purnomo, Kepala Dinas Kominfo, Asisten Sekda, Sfat Ahli Bupati dan beberapa pimpinan OPD.
Pj. Bupati Madiun Ir.Tontro Pahlawanto menjelaskan jika pihaknya mengundang insan pers agar ikut merasakan dan telibat dalam penciptaan kondisi kondusif di Kabupaten Madiun. Apalagi dalam waktu dekat akan digelar Pemilu yang menjadi tanggung kawab pemerintah dan masyarakat. Tentunya peran insan pers sangat dibutuhkan dalam pemberitaan untuk menciptakan kondisi yang kondusif.
“Saya berharap ada kesediaan dari insan pers ikut terlibat langsung dalam monitor jalannya pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari, sehingga ada sinergitas karena Pemda juga membangun posko-posko. Temen-temen sudah lama menjadi wartawan, saya yakin sudah bisa menyeleksi berita mana yang pantes diangkat dan yang tidak,” ungkap Pj. Bupati Madiun.
Kapolres Kabupaten Madiun AKBP Muhamad Ridwan mengakui jika peran insan pers sangat strategis untuk menciptakan kondisi yang senantiasa kondusif “Jadi mari kita sama-sama menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Kabupaten Madiun, apalagi saat ini menjelang pelaksanaan Pemilu,” ajak Kapolres yang pernah bertugas di Kabupaten Magetan.
Hal senada dilontarkan Dandim 0803/Madiun, Letkol Inf. Meina Helmi, berharap rekan-rekan media bijak dalam sebuah pemberitaan, karena masyarakat memiliki lantar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Hendaknya melakukan konfirmasi sebelum berita diturunkan untuk menghindari berita yang terkesan provokatif.
Tahun 2024, Pemerintah kabupaten Madiun melalui Dinas Kominfo akan mengadakan uji kompetensi dengan kuota 24 wartawan.(Sugeng Rudianto)
