PROBOLINGGO (OPTIMIS) – Di masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, Kecamatan Kanigaran mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Transformasi ke arah media digital diakselerasi dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu inovasi unggulan yang diluncurkan Kecamatan Kanigaran adalah Podcast Ngopi (Ngobrol Pintar) yang dirasa sangat membantu di dalam penyampaian data, informasi dan pengetahuan khususnya bagi pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Kanigaran.
“Inovasi ini muncul berawal pada saat masa pandemi di tahun 2020, untuk penyampaian informasi dan edukasi kepada masyarakat dengan mengumpulkan warga terbatasi sehingga kita berpikir informasi harus tetap tersampaikan kepada masyarakat, tetapi bagaimana caranya. Akhirnya kita punya gagasan dengan podcast Ngopi ini. Jadi informasi tidak terputus, baik informasi dari pusat maupun dari Pemkot tetap tersampaikan kepada masyarakat,” ujar Agus Rianto, Camat Kanigaran ketika ditemui di studio podcast Ngopi, Selasa (21/6).
Agus menambahkan seiring dengan berjalannya waktu, dengan banyaknya potensi yang dimiliki baik UMKM, kesenian dan sebagainya, podcast ini juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi kepada masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Kanigaran.
“Respon masyarakat alhamdulillah luar biasa. Di tahun 2021 kami pernah melaksanakan monev kepada masyarakat terkait podcast Ngopi ini. Terutama kepada pelaku UMKM dan kesenian yang pernah kita undang maupun yang mengajukan untuk ikut podcast. Dengan adanya podcast, mereka merasa terbantu karena masyarakat semakin banyak yang mengenal produk dan kegiatan mereka. Jadi podcast ini sangat bermanfaat di Kecamatan Kanigaran,” bebernya.
Agus mengharapkan podcast Ngopi bisa memberikan manfaat kepada masyarakat baik sebagai sarana edukasi, promosi maupun sarana-sarana lainnya. Yang tujuannya untuk kesejahteraan dan peningkatan pendapatan di wilayahnya.
Senada dengan Camat Kanigaran, host podcast Ngopi Fery Riandoyo mengungkapkan podcast ini sebagai sarana PEPI (promosi, edukasi, publikasi dan informasi), juga memiliki keunikan dengan memberikan sebuah layanan bagi pelaku usaha. “Podcast ngopi memiliki keunikan, tidak hanya sekadar ngobrol saja. Sebelumnya kami juga datang ke tempat produksinya, kami bantu dengan membuat video profilnya, kita buatkan titik koordinat GPS dan sebagainya. Alhamdulillah hingga saat ini podcast ini bertahan, karena buat kami sebuah inovasi dikatakan sukses bukan pada saat penciptaannya, tetapi keberlanjutannya yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fery menceritakan podcast Ngopi awalnya hanya memiliki 210 subscriber, hingga sekarang ini telah mencapai 1.180 subscriber. Artinya keberadaan podcast ini benar-benar telah diakui oleh masyarakat. “Podcast identik dengan media digital, sehingga tidak semua melek digital. Tetapi kami pernah menganalisa promosi yang paling cepat adalah promosi di media sosial. Maka kami berusaha mengubah mindset masyarakat ayo melek digital, alhamdulillah sampai sekarang podcast kami diminati,” urainya.
Menurutnya, keberhasilan podcast Ngopi hingga saat ini tidak lepas dari dukungan semua pihak terutama Pemerintah Kota Probolinggo. “Insyaallah kami akan terus memberikan konten yang lebih bervariatif, lebih berbobot terutama dari sisi narasumber yang akan kami datangkan,” ujar Fery.
Misnalem, salah satu pelaku UMKM yang pernah tampil di podcast Ngopi mengaku senang karena produknya dapat dipromosikan. “Promosi melalui podcast ini bisa memotivasi teman-teman UMKM lainnya terutama yang baru agar makin semangat dan pede mempromosikan produknya. Tidak ada biaya apapun, saya hanya tinggal membawa produk saya saja. Saya harap lebih banyak UMKM yang tampil disini,” harapnya.
Reporter : Nanang