SAMPANG, mediabrantas.id — Pemotor harus ekstra hati-hati saat berkendara, karena para pelaku begal memiliki beragam modus dalam beraksi. Mulai dari yang sadis dengan melukai korban hingga pura–pura kehabisan bensin.
Seperti yang dialami Sriwati (24) warga Dusun Semah, Desa Karang Anyar, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Wanita berusia 24 tahun ini kehilangan ponselnya setelah menjadi korban begal.
Modus yang dilancarkan pelaku dengan cara berpura-pura kehabisan bensin, lalu minta tolong pada korban untuk membelikan bensin motor milik pelaku karena mau habis.
Informasi yang didapat kontributor media brantas , peristiwa ini terjadi pada Jum’at (08/09/2023) sekitar pukul 11.00 WIB. Diketahui, pelaku berinisial RH (21) warga Jalan Hasanuddin, RT 004 RW 004, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang.
Kapolsek Tambelangan Iptu Warnoto dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek, Bripka Nasrun Wijaya menyampaikan, bahwa saat itu korban hendak pulang setelah mengantar bekal pondok untuk adiknya di Desa Tambelangan.
“Sesampainya di depan kantor kecamatan Tambelangan, korban di buntuti oleh pelaku yang kemudian pelaku meminta tolong pada korban untuk membelikan bensin sepeda motor pelaku yang hampir habis,” kata dia.
Tanpa rasa curiga, lanjut Nasrun, korban pun menuruti permintaan pelaku dan berhenti di pinggir jalan depan kios bensin untuk mengisi bensin motor milik pelaku.
“Tapi pelaku ini malah menolak untuk dibelikan bensin dan mengatakan nanti saja beli bensinnya jika motornya sudah mogok,” tutur Nasrun.
Kendaraan yang digunakan oleh pelaku kejahatan (foto:Hadi)
Setelah itu, kata Nasrun, korban kemudian menghidupkan motornya dan berangkat menuju rumahnya. Selanjutnya, pelaku kembali membuntuti korban.
Sesampainya di TKP, sambung Nasrun, tepatnya di pinggir jalan Dusun Semah, Desa Karang Anyaar, pelaku langsung menghadang korban dan meminta agar korban mendorong motor pelaku.
“Korban menolak karena tidak bisa mendorong. Seketika pelaku langsung mengambil HP korban yang di letakkan di depan jok sepeda motor milik korban,” imbuhnya.
Saat itu, imbuh Nasrun, terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku. Namun, HP korban berhasil di rampas oleh pelaku.
“Tetapi disaat yang bersamaan datang seorang warga yang melihat kejadian itu, dan kemudian membantu korban mengamankan pelaku lalu menyerahkan ke Polsek Tambelangan,” ungkapnya.
Diakui Nasrun, dalam perkara tersebut turut diamankan barang bukti dari tangan pelaku berupa 1 unit handphone Oppo Type CPH2239.
Nasrun mengimbau masyarakat Kecamatan Tambelangan agar tidak lengah dan tetap waspada atas aksi kejahatan yang bisa terjadi dimanapun dan kapanpun.
“Jangan karena kita menolong orang apalagi tak dikenal jadi malapetaka buat kita sendiri. Jangan lengah dimana pun berada,” imbau Nasrun memungkasi. (Hadi)
