Produk Kripik Singkong Desa Bacem Wujud Keberhasilan UMKM

MADIUN (OPTIMIS) – Desa Bacem, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun memiliki berbagai produk unggulan yang digemari masyarakat luas, diantaranya kripik singkong, kripik pisang dan kripik mbote (keladi) yang diproduksi Musaropah RT 8, RW 4, Kasun 2 Desa Bacem yang usahanya mulai tahun 2017.

Musaropah mengatakan bahan dari ketela jenis ketan yang meduk warna putih, ada mbote (keladi/talas) dan pisang kepok sudah produksi 5 tahunan, untuk produksi satu hari 5 kg sampai 6 kg tergantung pemesanya.

“Misalkan kripik pisang 1 kg kita jual Rp 50.000, kripik ketela 1 kg kita jual Rp 50.000 dan kripik Mbote kita jual 1 kg Rp 60.000, untuk bahan-bahannya kadang susah, untuk produksi kripik kadang dibawa ke Hongkong dan Malaysia,” ujar Musaropah, Rabu 18 Mei 2022.

Ia berharap semoga kripik bisa laku banyak, untuk rasa kripik ketela antara lain rasa ayam panggang, sapi panggang, berbekiu, jagung bakar, dan jagung manis, sedangkan untuk kripik pisang rasa karamel dan asin bawang, sedangkan kripik mbote bisa rasa semuanya.

Baca Juga:  Ajang Festival Mojotirto, Wali Kota Ning Ita Borong Jajanan Khas Kota Mojokerto

“Untuk kemampuan kadaluarsa untuk kripik bisa 2 bulan, karena pakai minyak Bimoli,” terangnya.

Kasun 2 Sudariatik dan Musaropah

Sementara Kepala Desa Bacem Muslikh melalui Kasun 2 Sudariatik mengatakan usaha kripik singkong Bu Musaropah sudah 5 tahun, sudah ada SIUP nya semua persyaratan sudah keluar, ini termasuk UMKM (usaha miro kecil dan menengah), selama ini lancar-lancar saja.

“Harapanya jadi UMKM sering dikunjungi oleh Dinas biar berkelanjutan, jadi begitu sudah bisa produksi tidak langsung dilepas, jadi kalau Dinas turun otomatis gimana pemasaranya, untuk bahannya gimana, kita sering koreksi biar Dinas tau,” harapnya.

Sudariatik berharap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat, kebutuhan akan kripik singkong ini bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan oleh-oleh keluarga.

“Bagi masyarakat produk singkong merupakan produk yang dimiliki ciri khas tersendiri dari rasa, penampilan dan bahan,” tambahnya.

Baca Juga:  Kolaborasi FRB Bersama Alumni SMPN 1 Rogojampi Tahun 90 Adakan Bhakti Sosial

Reporter : Sugeng Rudianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *