SAMPANG, mediabrantas.id – Harapan besar terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Banjarbillah, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, berubah menjadi kekecewaan. Sejumlah warga mengaku menemukan makanan yang dibagikan kepada siswa dalam kondisi sudah basi.
Di Dusun Palenggiyan, keluhan warga semakin ramai diperbincangkan. Mereka menilai program yang semestinya menambah semangat belajar dengan asupan sehat justru menimbulkan keresahan.
“Saya melihat sendiri ada beberapa makanan yang basi. Padahal ini dikonsumsi anak-anak sekolah. Tentu kami khawatir berdampak pada kesehatan mereka,” ungkap RM, salah satu warga setempat.
Warga tetap mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dapur MBG di Banjarbillah. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan memastikan kualitas dan kelayakan makanan yang dibagikan agar benar-benar aman dikonsumsi siswa.
Sementara itu, pengelola dapur MBG, Lora Hisan, menegaskan bahwa setiap menu yang diproduksi selalu diperiksa sebelum disalurkan ke 11 lembaga penerima.
“Sebelum didistribusikan, makanan sudah dicek dulu. Kalau ada laporan basi, saya kira perlu dipastikan lagi kebenarannya,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon. (Hadi)
