MOJOKERTO, mediabranras.id –
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24, RSUD Prof. dr. Soekandar menggelar seminar kesehatan dengan tema “Comprehensive Management Of Multiple Trauma: Simple Thinking Of Trauma”.
Seminar ini dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, yang berlangsung di Balairung Singosari Poliklinik Terpadu Lt. 4 RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari. Selasa (21/5) siang. Hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Soekandar, dr. Djalu Naskutub, Direktur RSUD RA Basuni, dr. Rasyid Salim, SpKJ ( Jiwa ) Ketua IDI Mojokerto Raya, Kabag TU RSUD Prof dr Soekandar dr. Ferdiana ( dokter Dian ), dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Mojokerto, serta para dokter, bidan puskesmas, klinik swasta, dan rumah sakit se-Kabupaten/Kota Mojokerto.
Seminar kesehatan di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari ini terbilang istimewa karena diwarnai santunan kepada anak yatim oleh Direktur RSUD Prof dr Soekandar Mojosari dr Djalu Naskutub bersama Bupati Ikfina.
Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati dalam sambutannya mengapresiasi RSUD Prof. dr. Soekandar atas penyelenggaraan seminar ini.
“Tentu ini bagian dari upaya RSUD Prof. dr. Soekandar untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait dengan pelayanan kesehatan yang bisa diberikan dengan cara yang mudah dipahami dan menarik,” ujar Bupati Ikfina.
Bupati Ikfina juga menyampaikan bahwa seminar ini merupakan puncak HUT RSUD Prof. dr. Soekandar ke-24. Ia bersyukur selama ini rumah sakit pelat merah itu telah banyak perubahan positif dalam hal memberikan pelayanan kesehatan.
“Patut disyukuri banyak perubahan-perubahan positif terutama kita betul betul bisa memberikan pelayanan kesehatan yang tolak ukurnya indeks kepuasan masyarakat terhadap pelanggan yang diberikan,” ujarnya.
Seminar ini berfokus pada penanganan trauma yang komprehensif, termasuk manajemen kasus, resusitasi, dan rehabilitasi. Untuk itu, Bupati Ikfina menekankan pentingnya penanganan trauma yang cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan angka harapan hidup.
“Kasus trauma yang tidak segera ditangani maka kita khawatir terjadi peningkatan angka kematian karena kasus tersebut. Dan mempengaruhi terhadap usia harapan hidup,” terangnya.
Bupati berlatar belakang seorang dokter tersebut berharap seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam menangani kasus trauma.
“Saya harap seminar ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam menangani kasus trauma, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” tukasnya.
Ia juga mendorong RSUD Prof. dr. Soekandar untuk segera merealisasikan sistem respon cepat terhadap kasus trauma.
“Tugas berikutnya untuk RSUD Prof dr Soekandar yaitu segera merealisasikan sistem bagaimana kemudian dengan cepat memberikan respon kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan yang tidak bisa datang sendiri karena satu jenis kedaruratan,” bebernya.
Tak hanya itu saja, krang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto itu bertekad akan mengaplikasikan sistem respon cepat ke seluruh rumah sakit, klinik dan praktek swasta pribadi yang ada di kabupaten Mojokerto
” Kemarin kita sudah belajar ini di RS dr. Iskak Tulungagung sehingga nanti seluruh klinik, rumah sakit, praktek swasta pribadi yang ada di Mojokerto akan dilibatkan dalam sistem ini termasuk pelayanan kesehatan pribadi. Ketika nanti membutuhkan pelayanan yang segera maka tindakan tersebut akan bisa dilakukan di tempat yang lebih dekat dengan lokasi kasus tersebut. Ketika sampai di RSUD Prof dr Soekandar akan ditangani dengan baik” jelasnya.
Pada akhir sambutannya, Bupati juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Mojokerto.
“Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Mojokerto, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dengan mudah,” pungkasnya. ( Kartono )