Santri Madrasah Diniyah Mambaul Ulum Rayakan Malam Satu Syuro dengan Kirab Obor

SAMPANG, mediabrantas.id – Tanggal 1 Muharram atau Syuro / Tahun Baru Islam memegang peranan yang sangat penting dalam Islam. 1 Muharram ditandai dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Untuk memperingati Tahun Baru Islam tersebut, mayoritas umat Islam di Indonesia menggelar berbagai kegiatan.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Santri Madrasah Diniyah Mambaul Ulum Dusun Prekedan, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, dalam merayakan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriyah menggelar pawai obor, Sabtu malam, 6 Juli 2024.

Pawai dilakukan menyusuri Jalan Raya Samaran sampai Jalan Raya Tambelangan, yaitu wilayah Jalan Raya Pasar Tambelangan dan memutar sekitarnya. Mereka mengenakan seragam sekolah dengan membawa obor didampingi para Assathid, ustadzah berjalan sambil melantunkan Sholawat Badar dan Sholawat Burdah.

Acara sholawat Burdah keliling ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat Dusun Prekedan. Banyak warga yang ikut serta dalam pawai tersebut, membawa obor bambu, dan ikut melantunkan sholawat dengan penuh semangat. Pemandangan yang tercipta malam itu menjadi bukti nyata kebersamaan dan semangat keagamaan yang kental di desa tersebut.

Baca Juga:  HUT Ke-73 Polwan, Polres Kediri Kota Gelar Syukuran Potong Tumpeng

Kirab Obor

Ketua Yayasan Madrasah Diniyah Mambaul Ulum Dusun Prekedan, Ustadz Arba’in dikonfirmasi mengatakan, acara ini dilakukan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara wali santri para pengasuh, sekaligus memperingati hijrahnya Baginda Muhammad SAW.

“Ini adalah momentum yang sangat baik untuk kita semua, tidak hanya untuk merayakan Tahun Baru Islam, tetapi juga untuk mempererat ukhuwah dan memperdalam pemahaman agama. Semoga kegiatan ini bisa menjadi berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Dengan semangat yang tinggi dan kekompakan yang luar biasa, peringatan Tahun Baru Islam yang dikenal satu Muharram, Madrasah Mambaul Ulum Dusun Prekedan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menggelar acara serupa dalam memperingati moment-moment penting dalam kalender Islam. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *