Santri Ponpes Salafiyah Miftakul Ulum Dilatih Membuat Roti & Kue

KEDIRI | optimistv.co.id – Pondok Pesantren Salafiyah Miftakul Ulum, Desa Jombangan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam rangka guna meningkatkan SDM (sumber daya masyarakat) bekerjasama dengan UPT BLK (Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja) Kediri, untuk memberikan pelatihan kejuruan pembuatan roti dan kue.

Instruktur UPT BLK Kediri, Yuyuk Cahaya Sugeng, S.Pd ditemui Wartawan Optimis mengatakan, pelatihan dengan Kejuruan Pembuatan Roti dan Kue ini berbasis kompetensi, dan diberikan secara gratis, karena dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021.

“Selain tidak dipungut biaya atau gratis, bagi semua peserta juga masih diberikan uang transport dan satu kali makan setiap megikuti pelatihan,” kata Yuyuk Cahaya Sugeng.

Ditambahkannya, pelatihan di aula Ponpes setempat tersebut diberikan kepada 16 Santriwan dan Santriwatinya selama 20 hari pelakasanaan, dimulai pada Hari Senin, 01 Maret sampai Senin, 29 Maret 2021. Pelatihan tersebut setiap harinya dilaksanakan selama 8 jam, atau total sejumlah 160 jam pelatihan.

Baca Juga:  Anggota Fraksi NasDem Diprank Wartawan & Kadernya

“Dalam pelatihan ini diterapkan 20% teori dan 80% praktek untuk 35 resep menu masakan. Untuk materi yang pertama diajarkan unit kompetensi dasar / umum, motivasi kerja dan kewirausahaan,” katanya.

Santriwan & Santriwati Ponpes Salafiyah Miftahul Ulum disela pelatihan membuat Roti & Kue dari UPT BLK Kediri

Dijelaskannya, materi kedua yaitu unit kompetensi inti / teknik, terdiri dari materi untuk mengidentifikasi peralatan yang digunankan, membersihkan dan sanitasi peralatan, melakukan proses pencampuran bahan adonan, melakukan proses pembentukan bahan adonan, melakukan proses pengembangan akhir dan pemanggangan roti, serta melakukan proses produksi roti.

Sementara itu, ketua kelompok pelatihan, A’dhomul Asrori kepada Optimis dengan tersipu malu mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada UPT Balai Latihan Kediri yang telah memberikan pelatihan kerja membuat roti dan kue ini secara gratis.

“Motivasi saya mengikuti pelatihan ini untuk mengembangkan sumberdaya manusia Santriwan dan Santriwati Pondok Mitahul Ulum. Disamping itu juga untuk menambah pendapatan dan belajar hidup mandiri, agar kelangsungan hidup keluarga nanti setelah kembali di tengah-tengah masyarakat. Saya berharap semua teman-teman bisa memanfatkan ilmu yang telah didapat disini, bukan hanya mengaji saja, tetapi juga ilmu pengetahuan untuk membuat roti dan kue ini,” tandasnya.

Baca Juga:  900 Pelajar Kota Probolinggo Mendapat Vaksinasi

Reporter : Suryono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *