SAMPANG, mediabrantas.id – Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi, Kegiatan KKG (Kegiatan Kerja Guru) merupakan rutinitas bulanan yang dilaksanakan Guslah satu SDN Tambelangan 1 Kecamatan Tambelangan, dengan lima orang guru narasumber, Senin (18/09/23) .
Acara ini dihadiri pengawas SD, seluruh guru Guslah satu, terdiri dari 11 lembaga, dan satu lembaga pararel, serta semua guru kelas satu sampai kelas enam, guru PJOK, guru PPA , dan beberapa narasumber.
Ketua KKG Guslah Satu Tambelangan, Khumariyah, S.Pd menguraikan, kagiatan KKG kali ini membahas tentang Implentasi kurikulum merdeka di sekolah, terutama persiapan menuju tahun ajaran baru 2023/ 2024.
Kegiatan Implentasi IKM pesertanya terdiri dari guru guru kelas I sampai kelas enam yang ada di wilayah gugus 1 Kecamatan Tambelangan dan pembahasan juga terkait PMM (Platform Merdeka Mengajar).
Tujuannya diadakan Kegiatan Kerja Guru (KKG), yaitu sebagai forum atau wadah komunikasi baik itu tentang perangkat pembelajaran yang terbaru atau bahkan ada masukan-masukan baru terkait pelaksanaan program study selanjutnya.
Dalam kegiatan pelatihan yang dibimbing langsung pengawas SD sekaligus sebagai narasumber, Umat Faruk, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengatakan, sebelum tahun ajaran baru diadakan pelatihannya, sebagai bekal guru kelas I sampai kelas enam untuk pemahamannya tentang kurikulum merdeka.
“Pelatihan oleh narasumber adalah asesmen penilaiannya, nanti akan dilakukan lagi tentang perangkat ajarnya, modul ajarnya dan perangkat ajar lainnya,” kata Faruk.
Sementara itu kepala sekolah SDN Tambelangan 1, Toha Yasin, yang ada di gugus I menyampaikan, pihaknya berharap guru yang ikut pelatihan ini, khususnya guru kelas I dan kelas 4 memahami agar ada persiapan menuju kurikulum merdeka belajar.
“Guru harus memahami apa itu merdeka belajar dan apa yang harus dilakukan sebagai tahapan memahami ini agar bisa di implementasikan ke siswa pada saat mengajar,” jelas Toha. (Hadi)