Sekda Dorong Sinergitas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Jatim

TRENGGALEK | optimistv.co.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek hadiri rakor bersama OPD terkait di wilayah kerja Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim di Kabupaten Trenggalek, serta mendorong sinergitas pengelolaan sumberdaya laut dan perikanan di Jatim. Rabu (23/6/2021),

Dalam hal ini sesuai dengan undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, urusan kelautan dan perikanan menjadi kewenangan konkuren, yang dibagi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

Kemudian menurut Sekda Kabupaten Trenggalek, disinilah seringkali timbul permasalahan di lapangan.

Dia mcontohkan, seperti konflik antar nelayan dalam kegiatan penangkapan ikan, terjadinya pelanggaran-pelanggaran dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, kewenangan pengelolaan pelabuhan perikanan yang di dalamnya terdapat Tempat Pelelangan Ikan, permasalahan perizinan dan berbagai permasalahan lainnya.

Dia berharap,  dengan rapat koordinasi seperti yang dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Trenggalek itu, nantinya diharapkan ada persepsi yang sama dari semua Dinas Kelautan dan Perikanan di Jatim dalam melaksanakan tugas-tugas di sektor kelautan dan perikanan.

Baca Juga:  Bupati Ikfina Didampingi Asisten III Siswadi dan Kepala Bapenda Mardiasih Serahkan SPPT - PBB - P2 2023

“Tentunya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Namun dibutuhkan koordinasi, sinkronisasi, dan upaya pro-aktif dari semua pihak untuk dapat berbuat sesuai dengan kewenangan dan tusi masing-masing, dalam sebuah sinergi yang baik,” ungkap Sekda Trenggalek, Joko Irianto.

Dengan begitu, “bisa diperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan yang kita harapkan,” Imbuhnya.

Kabupaten Trenggalek, memiliki panjang pantai lebih kurang 96 Km, yang membentang dari Barat ke Timur, dari wilayah Kecamatan Panggul, Munjungan sampai dengan Watulimo. Panjangnya pantai tersebut menyimpan potensi di sektor kelautan dan perikanan maupun pariwisata.

Dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan ini, menurut Sekda Joko upaya konservasi harus terus didorong sehingga sumberdaya dan ekosistem dapat terjaga. Di Trenggalek sendiri  terdapat banyak spot konservasi yang didukung Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).

Baca Juga:  Penandatanganan Kerjasama Antara Pemkab Jombang dengan STIE DEWANTARA

Sampai saat ini ada 19 Pokmaswas, baik di sektor laut maupun perairan umum daratan. Salah satunya konservasi penyu Pantai Taman Kili Kili di Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul yang sekarang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).

“Dengan kerja kolaboratif seperti ini yang diharapkan. Karena dengan semua bergandeng tangan bahu membahu dan bersinergi dalam mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan ekosistem perikanan dan kelautan itu bisa terjaga. Ujung-ujungnya bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Reporter : Mar’atus / Hardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *