BLITAR, mediabrantas.id – Sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Kemerdekaan, Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, menggelar kegiatan Sidorejo Carnival dengan mengangkat pluralisme masyarakat dengan membangun mental nuansa kerukunan, keguyuban, kebersamaan, Minggu, 3 September 2023.
Dalam kegiatan untuk menyemarakkan HUT RI Ke.78 ini, masyarakat menampilkan hasil bumi, baik buah-buahan, sayur, dan yang lain sebagainya, karena atas jasa para pahlawan lah rakyat dapat menikmati hasil bumi yang senantiasa dijaga untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi kehidupan sehari-hari.
Begitu pula atas jasa para pahlawan, akhirnya rakyat dapat bersekolah untuk mengenyam pendidikan sesuai dengan keinginan dan kemampuan. Keberagaman lintas profesi juga ditampilkan oleh siswa siswi TK, MI, SD, SMP, bahkan ada yang dari perguruan tinggi.
Tidak mau ketinggalan juga Kepala Desa Sidorejo beserta perangkatnya, PKK Desa Sidorejo, Kader Posyandu dan Senam Lansia turut dalam Sidorejo Carnival ini. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama seluruh elemen masyarakat, sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan, khususnya yang berada di wilayah Desa Sidorejo.
Sebelum memberangkatkan, Camat Ponggok, Drs.Purwanto menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi warga dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 ini dengan menyelenggarakan carnival adat budaya. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada panitia PHBN Desa Sidorejo.
“Siapa lagi yang mempertahankan budaya kita, kalau bukan kita sendiri. Dengan adanya kegiatan Carnival yang ramah lingkungan dan ramah terhadap masyarakat. Mudah-mudahan Carnival ini bisa menjadi contoh kedepan untuk desa lainnya. semoga kedepan Desa Sidorejo makin baik dan semakin membaik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Ponggok, Iptu Agus Suprayitno, SH dikonfirmasi Media Brantas terkait maraknya sound system besar dalam kegiatan karnaval di berbagai tempat, mengatakan kalau untuk di wilayah Ponggok sudah dilakukan rapat bersama Danramil dan kepala desa guna memberikan batasan tersendiri.
“Dalam rapat itu disepakati, dalam HUT Kemerdekaan RI Ke-78 ini diperbolehkan menggunakan sound sistem namun maksimal hanya empat sap, dan kegiatannya tidak boleh sampai malam hari. Dan berkat kerjasama dengan semua pihak, Alhamdulillah berjalan lancar, sekitar jam 17.00 WIB kegiatannya sudah selesai. Kita kemas dan kembangkan lagi kepada norma-norma pendidikan so best pendidikan agama,” jelasnya. (Dasar)
