KEDIRI, mediabrantas.id – Para pegiat seni yang tergabung dalam Paguyuban Seniman Sor Terop (Bawah Terop) se Kecamatan Plosoklaten, melakukan deklarasi untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri Nomor Urut 1, H. Deny Widyanarko – Dra. Hj. Mudawamah, M.H.I (Deny-Mudawamah).
Koordinator Paguyuban Seniman Sor Terop, Mas Yudi dikonfirmasi mengatakan, dukungan tersebut diberikan lantaran Cabup yang akrab disapa Mas Deny itu sangat peduli dengan segala bentuk kesenian, baik tradisional, religi, maupun modern.
“Dari dahulu, jauh sebelum menjadi calon bupati, Mas Deny juga sudah sangat peduli terhadap kesenian, bukan karbitan, hanya karena menjadi calon saja, lalu seolah-olah peduli dengan kesenian. Beliau kelahiran Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, satu kecamatan dengan kami. Sehingga kami mengenal betul siapa itu Mas Deny,” katanya.
Pimpinan salah satu Orkes Melayu ini juga mengaku salut atas perjuangan cabup yang identik dengan Blangkon Hijau tersebut dalam melakukan perubahan bagi Kabupaten Kediri dengan gebrakan pembangunan dusun sebesar Rp. 300 – 500 juta per dusun per tahun.
“Bahkan Mas Deny dan Bu Mudawamah juga keliling dusun atau Sambang Dusun di seluruh Kabupaten Kediri untuk bertemu langsung dengan tokoh-tokoh di setiap dusun. Bukan hanya bersilaturrahmi dan berdialog, tetapi juga melakukan penandatanganan kontrak politik atas program-programnya,” ungkapnya.
Pria yang juga pelaku seni Ketoprak ini menilai, untuk melakukan Sambang Dusun yang jumlahnya mencapai 1.176 dusun itu bukan mudah. Apalagi geografi wilayah Kabupaten Kediri juga sangat beragam, tidak hanya di dataran rendah saja, tetapi juga di pegunungan.
“Jarak antara dusun atau desa itu terkadang sangat jauh, bahkan ada yang di pegunungan. Sehingga untuk mengunjungi seluruh dusun se Kabupaten Kediri itu tidak lah mudah. Dan yang begitu tetap dilakukan oleh Mas Deny. Kalau tidak karena serius ingin bersilaturrahmi dan memperjuangkan rakyat kecil, ya tentu tidak akan dilaksanakan oleh beliau,” tuturnya sambil mengacungkan jempol. (Suko)