KEDIRI KOTA | optimistv.co.id – Pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung sepanjang 44,51 km akan segera dimulai. Sebelum memulai pembangunan, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya menggelar konsultasi publik studi analisa dampak lingkungan dengan mengundang berbagai pihak di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu (29/9).
Konsultasi amdal ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan tol dan dampak yang mungkin saja terjadi. Disini lurah dan perwakilan masyarakat yang hadir dapat menyampaikan saran, pendapat dan tanggapan tentang rencana pembangunan jalan tol Kediri-Tulungangung yang rencananya akan mulai dilaksanakan tahun 2022.
Di Kota Kediri ada 8 kelurahan yang akan dilintasi pembangunan jalan tol ini. Yaitu Kelurahan Mrican, Gayam, Ngampel, Bujel, Mojoroto, Sukorame, Pojok dan Semampir. Hal ini disampaikan oleh Walikota Kediri melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Ferry Djatmiko. “Konsultasi publik amdal ini adalah titik awal Pembangunan jalan tol Kediri-Tulungangung. Kontribusi perwakilan masyarakat dalam memberikan saran, pendapat dan tanggapan sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif pada pembangunan jalan tol nantinya,”ujarnya.
Lebih lanjut Ferry menyampaikan agar masyarakat dan instansi terkait dapat bersama-sama mengawal proses pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung sampai tuntas. “Adanya komunikasi dan konsultasi yang baik antara PT. Gudang Garam tbk, PT. Karsa Buana Lestari sebagai konsultan, instansi terkait dan masyarakat sangatlah penting. Supaya pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ini dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan kita semua,”terangnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Perencaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Kediri, Chevy Ning Suyudi juga menyampaikan bahwa adanya konsultasi publik studi amdal ini sangatlah penting dalam memperkirakan dan meminimalisir dampak yang akan diterima masyarakat Kota Kediri. “Masukan dari warga pada konsultasi publik studi amdal ini akan menjadi 1 dokumen amdal yang nantinya akan jadi dasar pembuatan DED jalan tol,”ujarnya.
Chevy berharap setelah adanya konsultasi studi amdal ini, tidak ada lagi kendala atau dampak yang tidak dapat diantisipasi ketika pembangunan jalan tol dimulai.
Di akhir acara ini, dilakukan penandatanganan berita acara kegiatan bersama Kepala DLHKP Kota Kediri, Anang Kurniawan, Manejer Teknik PT. Gudang Garam tbk Purnama Sidhi, tim leader penyusunan amdal PT. Karsa Buana Lestari Titin Setiorini serta perwakilan warga dari 8 kelurahan.(Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri)
Reporter : Edy Siswanto