Sikapi Munculnya Penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Begini Pesan Dirut RSUD Dr. Sayidiman Magetan

MAGETAN, mediabrantas.id – Tanggapi merebaknya kasus Penyakit Gagal Ginjal Akut yang melanda beberapa daerah di Indonesia termasuk kabupaten Magetan, menggerakkan pihak Rumah Sakit Umum Dr. Sayidiman memberikan sosialisasi dan peringatan kepada masyarakat melalui seminar yang bertajuk “Waspada Penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) Pada Anak” pada Kamis (17/11).

Bertempat di gedung pertemuan RSUD Dr. Sayidiman Magetan, giat yang diikuti Oleh puluhan tenaga kesehatan, perwakilan masyarakat serta keluarga pasien penderita gagal ginjal akut pada anak tersebut.

Dan sebagai narasumber dalam seminar yang diadakan, adalah Dr. Arifatus Saroh, Sp.A, Dr. Rahma Anindita, Sp.A, dan Apt. Nuraini, S.Farm.

Dalam keterangannya pada awak media, Direktur RSUD Dr. Sayidiman, Rohmat Santoso mengatakan bahwa Seminar tersebut memang sangat penting dilakukan mengingat kasus yang terjadi telah merambah Jawa Timur.

Baca Juga:  Tingkatkan Upaya Pencegahan Covid-19, Disparbud Gelar Vaksinasi Kepada Pelaku Usaha Pariwisata

“Dengan adanya seminar ini, saya harap masyarakat di Magetan itu tahu, faham bahwa harus lebih berhati hati dalam penggunaan obat” kata Rohmat, menyampaikan pesan untuk masyarakat Magetan melalui media.

Direktur Utama RSUD Dr. Sayidiman itu, juga menyinggung kandungan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada obat cair atau sirup, yang akan membahayakan kesehatan terutama ginjal dan organ dalam lain, jika penggunaannya tanpa mengikuti aturan ataupun petunjuk dari dokter maupun tenaga medis lain.

“Ada bahan yang bisa mengganggu, komposisi sirup itu kan salah satunya adalah berupa Etilen glikol dan obat itu jika tidak berhati hati di dalam penggunaannya bisa merusak ginjal” ungkap Rohmat.

Dan sebagaimana dikemukakannya pula, bahwa perkembangan data terakhir kasus gagal ginjal pada anak di Propinsi Jawa Timur mencapai 29 kasus dengan angka meninggal dunia sebanyak 18 orang, sedangkan Magetan sendiri terdapat 1 kasus yang telah sembuh dan bisa tertangani dengan baik. (Bambang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *