MOJOKERTO | optimistv.co.id – Saat ini jumlah masyarakat yang terpapar Covid – 19 kian meningkat saja. Namun persediaan tabung Oksigen hampir di setiap toko alat kesehatan (Alkes) di Kabupaten Mojokerto habis. Jika adapun harganya sangat mahal. Hal inilah yang banyak dikeluhkan oleh keluarga pasien dan masyarakat umum yang saat ini lagi terpapar Covid – 19, dan menjalani isolasi mandiri ( Isoman ).
Namun kepanikan dan keresahan masyarakat ini mendapat perhatian serius dari Bupati Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati dan Plt. Kadisperindag Kabupaten Mojokerto, H. Iwan Abdillah, M.Si, yang pada Jum’at, siang (9 / 7 / 2021 ) melakukan inspeksi mendadak ( Sidak) ketersediaan tabung oksigen Apotek Teratai, Jalan Wijaya Kusuma Sooko, Kecamatan Sooko, yang saat sidak Bupati dan Kadisperindag ini diperoleh informasi bahwasanya memang ada keterlambatan pengiriman tabung oksigen dari Suplier sehingga mengakibatkan kelangkaan yang memicu kepanikan masyarakat.
“Sudah dua hari (Senin, Selasa) ini memang telat gak ada pengisian dari samatornya. Kemarin (Kamis, 8 Juli 2021) sempat isi satu kali, datang magrib, pukul 09.00 WIB sudah habis,” ungkap Hj Widayati pemilik sekaligus owner PT Rukun Putra Bersama, di Jalan Wijaya Kusuma. Desa Sooko.
Widayati tak menampik penjualan isi ulang tabung oksigen sejak Sabtu, 3 Juli 2021 mengalami peningkatan. Hanya saja, pihaknya tak bisa memenuhi kuota pembeli setiap harinya karena adanya keterlibatan pasokan.
Menanggapi hal itu, Bupati Ikfina Fahmawati mengatakan melalui Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bakal berupaya untuk mengantisipasi kelangkaan tabung oksigen di pasaran. Apabila diperlukan bakal diberlakukan pengawasan dalam distribusi tabung oksigen untuk masyarakat yang membutuhkannya atau yang saat ini terpapar COVID dan Menjalani Isoman.
Menurut Bupati Ikfina yang didampingi Kadisperindag Abah Iwan Abdillah, bahwa kekosongan tabung oksigen di pasaran lantaran telatnya pengiriman dari pihak suplier.
“Sehingga barang ini menjadi sulit. Sebenarnya belum langka, karena tiap hari masih bisa melayani, dua hari sekali informasi dari owner untuk suplier ini baru ada bahan yang dikirim,” jelasnya saat mengadakan Konferensi Pers kepada para wartawan di lokasi saat Sidak.
Dirinya mengaku, jika ketersediaan stok oksigen di Kabupaten Mojokerto akan selalu ada, hanya saja di sebabkan keterlambatan suplier terlambat lantaran banyakny permintaan.
“Artinya tetap ada, karena yang beli itu banyak sekali sehingga kemudian tidak sampai ada stok seperti biasanya,” lanjut Bupati Ikfina.
Sesuai intruksi dari Pemerintah Provinsi bahwasanya tabung oksigen diprioritaskan bagi rumah sakit dalam situasi Pandemi. Selain itu, pihaknya juga bakal melakukan pengawasan dalam distribusi tabung oksigen.
“Diupayakan memang stok rumah sakit. Maupun fasilitas kesehatan yang ada oksigennya disitu dulu. Sehingga kalau sampai nanti ada yang kurang stoknya, pemerintah sudah melakukan upaya, dan sistem informasi seperti ini sudah dipantau juga dikelola Provinsi Jatim,” ucap Bupati IKFINA.
Dirinya menghimbau masyarakat agar tak terpancing situasi secara berlebihan dengan kondisi pandemi, sehingga sebabkan terjadinya panic buying. Dimana sejumlah warga yang dalam kondisi baik-baik saja melakukan pembelian secara berlebihan.
Pemerintah berencana akan melakukan pendataan warga isoman dan pengetatan data maupun pemantauan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Agar tak terjadi kesulitan dalam mendapatkan tabung oksigen jika dibutuhkan.
“Tentunya akan memantau lebih ketat lagi yang isoman di wilayah kabupaten. Kita pengen tahu bagaimana kondisi rata-rata pasien isoman, dan harus prosedur jelas,” tandasnya.
Reporter : Ririn Fadlilah / Kartono