PROBOLINGGO (OPTIMIS) – LSM Macan Kumbang geruduk Disnaker Kabupaten Probolinggo permasalahkan pengerjaan saluran peningkatan kelas jalan nasional yang terletak di Ruas 1.1, Pajarakan tepatnya di depan Supermarket Alhamdulilah, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
Hal tersebut dilakukan karena kualitas pekerjaan saluran campuran spesi untuk pasangan batu kali tidak sesuai dengan berstek yang mana dalam berstek tersebut sudah disarankan menggunakan campuran dengan komposisi 1 semen dengan 4 pasir.
Hasil investigasi dari team media pada hari Sabtu (21/05/2022) didapati bahwa pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut di bawah standar dan menyimpang dari berstek, pasir pasang yang dipergunakan pasir uruk dan campuran spesinya tidak ditakar dengan alat takaran yang semestinya.
Tumpukan pasir yang nyaris sama dengan tanah oleh pekerja dituangi semen dan diaduk dengan air sebagai spesi pasangan batu kali untuk pekerjaan saluran tanpa takaran yang jelas.
Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan swakelola Dinas Pekerjaan Umum kelas Jalan Nasional, namun untuk nilai anggaran belum diketahui secara jelas karena tidak ada papan nama proyek atau papan IMB yang berdiri di area pekerjaan.
“Seharusnya pekerjaan seperti ini apalagi dengan anggaran APBN yang nilainya puluhan milyar itu harusnya lebih baik lagi jika dibandingkan dengan pekerjaan kelas Dana Desa(DD). Apalagi pekerjaan ini dikerjakan dengan Swakelola. Ironis sekali,” ujar salah satu anggota LSM Macan Kumbang.
Yang lebih memprihatinkan pada pekerjaan ini adalah para pekerja baik dari tukang penggalian saluran, tukang batu dan kuli bangunan yang tidak dilengkapi perlindungan pengaman keselamatan kerja.
Banyak pekerja yg tidak mengenakan sepatu kerja seperti yang diisyaratkan bahwa dalam standar pengerjaan suatu proyek pembangunan semua pekerja wajib memperoleh perlindungan keselamatan kerja atau K3 dan pelanggaran K3 sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang tentunya akan ada sanksi hukum bagi yang melanggar.
Pada saat itulah LSM Macan Kumbang beserta tim media mencoba mengklarifikasi tentang temuan media di Kantor Perwakilan PU di Kecamatan Gending.
Saat mendatangi Kantor Perwakilan PU Kabupaten Probolinggo LSM Macan Kumbang dan Tim Media ditemui seseorang bernama Bapak Didik dan sontak tim langsung meminta klarifikasi serta penjelasan mengenai adanya penyimpangan pengerjaan proyek Jalan Nasional yang terletak di Kecamatan Pajarakan tersebut.
Awalnya Pak Didik menyangkal dengan apa yang disampaikan dari tim media, akan tetapi ketika ditunjukan bukti foto dan vidio atas temuan penyimpangan yang terjadi, Bapak Didik hanya bisa diam dan mengelus dada
sambil menyampaikan temuan tim media.
“Hal ini akan saya sampaikan kepada petugas yang berkompeten. Disini saya hanya petugas bendahara pada proyek ini,” ujar Didik.
Selanjutnya tim mencoba untuk menemui langsung Pak Endik selaku Pejabat Pembuat Kebijakan (PPK) yang bertanggung jawab atas pekerjaan ini, namun hasil yang didapatkan masih nihil dan tim menuntut apabila tim tidak bisa dipertemukan oleh PPK maka tim media dan LSM Macan Kumbang akan langsung menuntut ke Dirjen Dinas Pekerjaan Jalan Nasional.
Sementara itu Eddi dari LSM Macan Kumbang menyayangkan adanya penyimpangan berstek pekerjaan saluran serta pelanggaran pelaksanaan Keselamatan Kerja (K3) dan bila dipandang perlu, pihaknya akan langsung bersurat ke Disnaker bidang Perlindungan Tenaga Kerja tingkat Provinsi Jatim di Surabaya.
Reporter : Nanang
