Tower di Kantor Desa Kepuh Kembeng Memprihatinkan

JOMBANG | optimistv.co.idMenara tower yang berada di area kantor Pemerintah Desa Kepuh Kembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat ini sungguh sangat memperhatinkan. Pasalnya, menara yang diperuntukkan guna mendukung kelancaran kinerja pemerintah desa tersebut meskipun terhitung belum lama berdiri tetapi kini sudah patah.

Dari investigasi media ini diperoleh informasi bahwa menara tower tersebut dibangun pada tahun 2019 kemarin. Namun sekarang kondisinya seperti tidak diurus atau terkesan dibiarkan roboh begitu saja.

Tower di area kantor Desa Kepuh Kembeng yang patah dan menjadi tempat menjalar rerumputan

Hal itu terlihat dari lebatnya tanaman yang merambat pada tower tersebut. Bahkan tanaman rayutan ini seolah bebas merambat sampai tinggi pada menara seperti memang dibuatkan tempat untuk hidupnya.

Menurut salah seorang warga yang tinggal di dekat kantor Desa Kepuh Kembeng, sebenarnya menara tower tersebut dibangun dengan tujuan untuk mempermudah kinerja pemerintah desa setiap harinya. Karena sekarang zamannya sudah serba menggunakan IT semua. Sehingga disitu diperlukan adanya sebuah tower untuk memperlancar jaringan internet.

Baca Juga:  Patroli Gabungan di Pimpin Langsung Kasatreskoba Menyisir Warung Angkringan

Sumber yang mewanti-wanti tidak disebutkan namanya ini menambahkan, sebenarnya menara tower ini merupakan program Pemerintah Kabupaten Jombang tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Kepuh Kembeng dengan menggunakan anggaran dari Dana Desa setempat.

“Ini merupakan salah satu prasarana yang sangat penting, namun entah kenapa sekarang seoalah dibiarkan roboh begitu saja. Bahkan terkesan tidak dirawat, sehingga ada tanaman yang merambat di menara tersebut dibiarkan,” ujarnya, Kamis (13/02/2020).

Sayangnya, ketika dikonfirmasi terkait dengan kondisi menara towert yang sekarang patah dan menjadi tempat menjalarnya tanaman rerumputan tersebut, Kepala Desa Kepuh Kembeng maupun Sekretaris Desa, Anis Prasetyo Ari, sedang tidak berada di tempat. Sedangkan perangkat desa lainnya enggan memberikan jawaban.

Reporter : Budi Tanoto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *