PROBOLINGGO, optimistv.co.id- Dibukanya pasar rakyat dan gelar UMKM oleh Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin di Hari Jadi Kota Probolinggo (HADIPRO) yang ke-663 yang sempat vacum karena pandemi covid-19 selama dua tahun mendapat antusias dari seluruh lapisan masyarakat Kota Probolinggo.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari sejumlah rangkaian acara Festival Pendalungan dan di digelar Stadion Bayuangga Kota Jum’at (02/09/2022) kemarin.
Wali Kota Probolinggo,Habib Hadi mengawali pembukaan Festival Pendalungan HADIPRO dengan menyerahkan santunan kepada sedikitnya 1600 anak yatim se-Kota Probolinggo diiringi lantunan sholawat bersama jajaran forkopimda setempat.Kemudian disusul oleh penampilan tari saman oleh 40 pelajar dari MAN 2 Kota Probolinggo.
Tahun ini, Hadipro ke-663 mengusung tema “Membangun Bersama Rakyat Untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Mewujudkan Kota Probolinggo Hebat dan Handal”. Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan, selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan dalam laporannya, bahwa hadirnya Festival Pandalungan dalam rangkaian agenda Hadipro ke-663 ini, merupakan hasil kolaborasi dari 3 unsur. “Rangkaian peringatan Hadipro pada tahun ini merupakan kolaborasi dari kegiatan pelayanan publik pemerintah, pentas seni dan budaya masyarakat, serta aktivitas sektor swasta atau UMKM,” kata Budiono.
Tidak hanya santunan bagi ribuan anak yatim, pada kesempatan ini pula, Pemerintah Kota Probolinggo juga menyerahkan hibah listrik gratis termin ke-II bagi tempat ibadah. Hadir 3 orang perwakilan dari pengurus masing-masing pengurus tempat ibadah di Kota Probolinggo. Diantaranya dari Masjid Al Hikmah Ketapang, Gereja Mawar Sharon dan Pura Dharma Bhakti. Serta diserahkan bantuan uang tunai, kaki palsu dan kursi roda anak bagi warga penyandang disabilitas.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi dalam sambutannya mengaku bersyukur atas digelarnya kembali peringatan Hari Jadi Kota Probolinggo ini. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya euforia semata namun sebagai momentum untuk mendapatkan keberkahan bersama.
“Alhamdulillah di hari jadi ke-663 ini pemerintah kota didukung oleh pihak sponsor, dapat kembali menyelenggarakan event yang tentunya sudah dinanti-nanti oleh masyarakat. Memperingati hari jadi ini tentunya bukan hanya semata-semata untuk euforia, kita mengundang semua, anak-anak yatim di Kota Probolinggo, kita berbagi, mudah-mudahan kita semua mendapat keberkahanNya,” terang wali kota.
Wali Kota Habib Hadi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun kembali perekonomian Kota Probolinggo seperti yang tercermin pada tema acara. “Tema ini bukan sekadar kata-kata tetapi sarat akan makna, dimana saya ingin mengajak semua elemen masyarakat di Kota Probolinggo untuk bersama-sama membangun kota tercinta sesuai dengan kemampuan dan lingkup masing-masing,” ajaknya.
Menyinggung mengenai program prioritas di bawah kepemimpinannya, Habib Hadi juga memohon doa dan dukungannya agar supaya pembangunan Rumah Sakit Ar Rozi berjalan dengan lancar. “Mohon doanya program yang akan terselesaikan di tahun 2022 ini yaitu pembangunan rumah sakit Ar Rozi, yang mana itu menjadikan suatu program prioritas pemerintah sesuai dengan Perpres 80 Tahun 2019,” tutur Habib Hadi.
Festival Pendalungan Hadipro Tahun 2022 ini rencananya digelar selama 10 hari, dari Jumat (2/9) hingga Minggu (11/9) yang dipusatkan di Stadion Bayuangga. Beberapa agenda unggulannya antara lain penampilan kesenian dari pelajar, hiburan musik religi, festival kuliner, gelar produk UMKM, unjuk kebolehan atlet olahraga, pentas seni budaya pandalungan (Jawa, Madura, Arab dan Cina), seni hadrah, qasidah, diba’ serta seni musik gambus balasik. Tidak ketinggalan di akhir acara akan diumumkan pemenang kupon undian dengan beragam hadiah salah satunya adalah sepeda motor.
Salah seorang penampil tari saman dari MAN 2, Sofia mengaku dirinya dan tim telah mempersiapkan sejak 5 minggu sebelumnya, khusus untuk gelaran pembukaan Festival Pandalungan Hadipro tahun 2022 ini. “Sekitaran lima minggu kayaknya, khusus untuk acara pembukaan ini, pas latihan itu banyak susahnya, tetapi lama-lama juga bisa hapal ,kompak,” jelas Sofia yang duduk kelas XI itu. Ia mengaku senang ada event besar digelar di Kota Probolinggo.
Reporter : Nanang