MOJOKERTO, mediabrantas.id – Ribuan pelajar di Kota Mojokerto yang terdiri dari pelajar tingkat MI, SD, SMP/ MTS dan SLTA – SMK turun ke jalan raya di jantung Kota Mojokerto untuk mengikuti Lomba Gerak Jalan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia, Minggu (24/8/2025).
Lomba Gerak Jalan Kemerdekaan yang Startnya dimulai dari Lapangan Raden Wijaya, Surodinawan, dan Finishnya di Alun-Alun Wiraraja Kota Mojokerto ini terlihat berlangsung sangat meriah, dan mengundang detak kagum para pejabat Pemkot Mojokerto yang langsung menyaksikan kepiawaian dan Atraksi Seni Gerak Jalan yang ditampilkan oleh para para pelajar yang terlatih kemampuannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Ruby Hartoyo, S.Sos, MM, kepada para wartawan menjelaskan bahwa ada sebanyak 2.669 peserta dari berbagai jenjang pendidikan dan organisasi pemuda terbagi ke dalam 157 regu. ” Mereka tidak hanya menampilkan kekompakan baris-berbaris, tetapi juga kreativitas dalam kostum yang mencuri perhatian, dan membuat para pejabat dan ribuan penonton tergagum -kagum saat para pelajar peserta Gerak Jalan Kemerdekaan ini melakukan Atraksi ” Ada yang tampil dalam busana ala kerajaan Majapahit, pahlawan nasional, hingga kostum unik seperti samurai Jepang dan pejuang kemerdekaan, ” ucap Ka. Dikbud Kota Mojokerto Ruby Hartoyo.
Sementara itu Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akrab disapa Ning Ita dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar lomba.
Ning Ita menyebut Gerak Jalan ini sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih, sekaligus sarana kampanye pola hidup sehat bagi masyarakat, terutama generasi muda.
“Gerak jalan ini adalah perwujudan rasa syukur atas 80 tahun kemerdekaan. Di saat yang sama, ini juga menjadi edukasi penting tentang gaya hidup aktif dan sehat. Saya minta peserta tetap semangat, sportif, dan menjunjung nilai kebersamaan,” ujar Ning Ita, sapaan akrabnya.
Ning Ita juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penyelenggara, kepala sekolah, guru, dan para siswa yang telah berperan aktif dalam suksesnya kegiatan ini. Tak ketinggalan, Karang Taruna sebagai representasi organisasi kepemudaan juga ikut ambil bagian memeriahkan acara.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama sekolah-sekolah yang telah mendorong siswa untuk berpartisipasi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa gotong royong masih menjadi kekuatan utama kita dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wali Kota mengajak seluruh generasi muda Mojokerto untuk terus menghidupkan semangat juang yang diwariskan dari leluhur Majapahit, yang menurutnya menjadi landasan moral dan historis dalam membangun bangsa ke depan.
“Kita adalah penerus semangat Majapahit di abad modern. Jangan pernah lelah berprestasi. Jadikan semangat ini sebagai bekal untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan keunggulan,” tegasnya.

Di tempat terpisah Kabid Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Joko Purwanto SE. M.M. Kes, mengatakan bahwa lomba ini diikuti oleh 56 regu SD Putri, 27 regu SD Putra, 22 regu SMP Putri, 20 regu SMP Putra, 15 regu SMA/SMK Putri, 13 regu SMA/SMK Putra, dan 4 regu dari Karang Taruna.
Selain baris- kemeriahan acara semakin terasa lewat pertunjukan budaya seperti Tari Kabektyan dari SMP Negeri 5 Mojokerto yang mengangkat kisah cinta Raden Panji dan Dewi Sekartaji, penampilan Wicesa Marching Band dari SMAN 3 Mojokerto, serta atraksi barongsai yang memukau penonton. (Ririn Fadillah)