MOJOKERTO, mediabrantas.id
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) mengadakan advokasi pembentukan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu, di Saphire Ballroom Hotel Ayola Kota Mojokerto, Jumat (8/12/2023).
Dalam sambutannya Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE, yang akrab disapa Ning Ita ini meminta Pokjanal Posyandu turut berperan aktif dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Mojokerto.
“Yang perlu saya sampaikan kepada Pokjanal Posyandu ini, fokus kita di tahun 2024 adalah pada ibu hamil. Ibu hamil yang akan melahirkan di tahun 2024, jangan sampai melahirkan bayi yang stunting,” kata Ning Ita Wali Kota Mojokerto.
Ning Ita juga mengajak seluruh pihak yang terlibat di dalamnya untuk bersama-sama, bersinergi menyukseskan Kota Mojokerto zero new stunting untuk menyiapkan generasi emas 2045.
“Ini harus kita sukseskan bersama – sama dari Kota Mojokerto, selamat bertugas Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu semoga diberikan kelancaran dan kemudahan,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinkes PPKB Kota Mojokerto dr. Farida Mariana, M.Kes mengatakan kegiatan Advokasi ini bertujuan agar Pokjanal Posyandu di Kota Mojokerto bisa diaktifkan kembali.
“Pokjanal Posyandu ini sangat penting dalam pembinaan Posyandu yang ada di Kota Mojokerto, yang erat kaitannya dengan program ibu menyusui bayi nya atau ASI, ” ucap dr. Farida Mariana saat menyampaikan sambutannya.
Dilaporkan Kadinkes, dari 170 Posyandu yang ada di Kota Mojokerto, untuk strata pertama tidak ada, strata madya ada 1, strata purnama berjumlah 127, dan srata mandiri sejumlah 42.
“Harapan kita dengan adanya Pokjanal Posyandu ini maka strata mandiri akan jauh lebih banyak, dan itu outcomenya nanti adalah derajat kesehatan, ibu, bayi dan balita akan jauh lebih baik, termasuk terkait perbaikan dalam penanganan stunting di Kota Mojokerto,” lanjut dr. Farida Mariana .
Sementara itu Pembentukan Advokasi Pokjanal Posyandu di Kota Mojokerto ini menampilkan Nara sumber Drs. Tri Wiyono dari Kabid Pemerintahan Desa DPMD Propinsi Jawa Timur Drs. ( Ririn Fadillah / ADV )