BLITAR, medibrantas.id – Posyandu Waluyo Jiwo yang diketuai Rubai Usman di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, dibentuk oleh 5 desa. Sesuai dengan namanya Waluyo Jiwo yang bermakna sehat jiwa, posyandu ini bertujuan untuk merawat kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan mewujudkan rasa kemanusiaan, Kamis (27/07/2023).
Kegiatan yang bertempat di balai Desa Bacem ini di ikuti oleh pasien ODGJ dari 5 desa. Desa Bacem, Sidorejo, Gembongan, Ringinanyar dan Desa Candirejo, sudah berjalan selama 6 tahun.
Menurut Rubai Usman, jika dalam keluarga ada yang mengalami sakit gangguan jiwa,untuk perawatan sangatlah susah bila dibandingkan dengan sakit yang lain atau pada umumnya, bisa habis-habisan bila tidak segera tertangani. Bisa juga merugikan dan memebahayakan orang lain.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dan kerjasama dari pihak lain, terkait kesehatan ODGJ. Harapan kami kepada instansi terkait khususnya pemerintah desa, bisa berperan aktif untuk memikirkan dan bisa mengurangi pasien sakit jiwa. Tanpa peran instansi terkait dan pemerintah Desa,kami sebagai penggiat Posyandu Waluyo Jiwo sangatlah kesulitan,” ujarnya.
Kepala Desa Bacem, Slamet Winarko sangat mengapresiasi dan mendukung adanya kegiatan Waluyo Jiwo, kami akan berusaha untuk terus berperan aktif di dalam kegiatan kemanusiaan tersebut dan berusaha semaksimal mungkin, karena dengan adanya posyandu ini kami selaku pemerintah desa berharap mengurangi angka jumlah penderita ganguan jiwa, dan penderita bisa pulih kembali.
Kegiatan posyandu Waluyo Jiwo ini didampingi oleh Kapolsek Ponggok (Iptu Agus Prayitno S.H), pelaksanaan posyandu ODGJ ini bekerjasama dengan petugas medis Puskesmas Bacem, dilakukan dalam rangka pemeriksaan kesehatan rutin ODGJ, khususnya wilayah Bacem dan Wilayah Kecamatan Ponggok umumnya.
Nampak pula membatu dalam kegiatan tersebut Relawan Waluyo Jiwo,bidan Desa (Rika Purnama Desa), Kabid Binas (Aibda Joko Pramusito) dan juga Mahasiswa KKN Universitas Brawijaya dan STIKes Patri Husada. (Dasar)