Warga Dusun Banjarsari Istiqomah Laksanakan Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama di Makam Mbah Sentono

MOJOKERTO, mediabrantas.id – Sudah 16  bulan ini warga Dusun Banjarsari, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto secara istiqomah dan  secara rutin sebulan sekali mengadakan acara Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama untuk para leluhur, orang tua serta Kenduri, Tumpeng yang diprakarsai oleh Keluarga Besar Hadi Purwanto, ST, SH MH, seorang tokoh pergerakan rakyat ini.

Dan, kegiatan keagamaan yang dikemas dengan pembacaan Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW ini diisi pula pula dengan Istighosah, Tahlilan Kubro ini selalu diakhiri dengan ceramah agama secara rutin oleh Kyai Mathori Hasan dan pembagian “Air Minum Berkah” gratis yang sudah dibacakan doa, Aula terbuka Makam Umum Dusun Banjarsari (Eyang Temenggung Soekarto Widjoyono / Mbah Sentono) ini.

Namun ada yang istimewa pada giat Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama di Makam Mbah Sentono kali ini, sebab pada giat rutin Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama bulan ini para jamaah kedatangan tamu istimewa yakni KH. Ragil Pamungkas dan Gus Bayu dari Trowulan Mojokerto yang hadir secara khusus di acara Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama di area Makam Mbah Sentono ini pada Minggu, (07/09/2025) yang  berkesempatan pula  memberikan tausiyahnya.

Sementara itu, penanggung Jawab Kegiatan, Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H yang akrab disapa Gus Hadi ini mengatakan bahwasanya kegiatan Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama ini merupakan sarana bagi seorang anak yang berbakti kepada orang tua dan leluhurnya.

Gus Hadi menjelaskan pula bahwa tidak gampang untuk mengajak masyarakat untuk berbuat kebaikan apa lagi sampai Istiqomah seperti ini. Dan, giat Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama ini, sebagai ajang  sarana menjalin tali  silaturahmi antar warga di Desa Kedunglengkong Dlanggu ini.

Baca Juga:  Peringati Hari Disabilitas Internasional, PPNI & IKMS Sampang Bagikan Kursi Roda

“Kami Istiqomah mengadakan kegiatan ini, tidak ada kepentingan apa – apa, Kami hanya Belajar berbuat kepada sesama dan giat ini bisa bermanfaat bagi orang lain, dan Alhamdulillah, Kegiatan ini sudah 16  bulan berlalu, semua ini laksanakan bersama keluarga dan Warga Dusun Banjarsari semata -mata karena Lilahi Taala, demi Akhirat Kelak, karena semua yang bernyawa pasti akan mati, dan kematian itu nantinya akan dimintai pertanggungjawaban kita dihadapan Alloh SWT, Karena kehidupan Akhirat itu ada,  makanya kita selalu belajar Ikhlas dengan perbuatan kita, Semata -mata karena Alloh SWT, ” tegas Gus Hadi Didampingi Tokoh masyarakat Abah Ismail Pribadi dan Mas Putut.

Hadi Purwanto,, ST,. SH., MH
Kyai Hasan Mathori saat membacakan doa untuk ditiupkan pada ratusan air botol kemasan untuk ngalab Berkah Alloh SWT

Gus Hadi juga menjelaskan bahwa selain Khotmil Qur’an, dirinya mengisi acara Doa Bersama diwarnai dengan pembacaan Sholawat oleh Group Sholawat Al – Hadad Djawa Dwipa.

Selain Khotmil Qur’an dan pembacaan Sholawat, Gus Hadi juga mempersilahkan warga di Desa Kedunglengkong atau Warga Mojokerto sekalian bisa ikut mengirim doa kepada leluhurnya atau bisa berkirim doa kepada warga yang orang tuanya sudah meninggal bisa kirim doa untuk Ahli Kuburnya, dan kirim doa kepada Ahli Kuburnya ini tidak ada biayanya sama sekali.

“Jika ada warga yang ingin kirim doa kepada Ahli Kuburnya atau orang tua nya yang sudah meninggal bisa mencatat nama nama Almarhum yang dikirimi Doa, dan kirim doa ini tidak ada biayanya alias gratis, dan juga apabila ada warga yang ingin ikut bergabung di Majelis Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama ini, bisa gabung bersama kami, untuk bersama sama berdoa, semoga kehidupan kita mendapat Keberkahan dari Alloh SWT, ” tutur Gus Hadi.

Baca Juga:  PMI Sampang Kirim Bantuan untuk Santri Al-Khoziny Sidoarjo

Sementara itu ditempat yang sama  Ustadz Mukid dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Dusun Banjarsari dan juga rekan media yang telah mensiarkan kegiatan positif ini.

“Kami salut dengan Mas Hadi yang  selalu istiqomah mendukung tenaga, materi dan pikirannya untuk kegiatan ini, Sebab Ini bukanlah kegiatan pribadi tapi ini kegiatan Dusun Banjarsari.

Untuk itu dirinya menyesalkan sikap dari para Perangkat Desa Kedunglengkong yang kurang peduli dengan kegiatan penuh Reliqi ini. ” Dalam kesempatan yang penuh Barokah ini. Saya minta Tolong Kepala Dusun Banjarsari agar mengarahkan seluruh warganya bersih-bersih ketika mau kegiatan Khotmil Qur’an dan mengikuti Khotmil Qur’an yang diadakan sebulan sekali ini, Sebab kegiatan Doa bersama murni upaya kita mencari bekal kita di akhirat dan mencari Keberkahan kehidupan dari Allah SWT. ” ucap Ustadz Mukid.

Selain itu Ustadz Mukid juga mengucapkan rasa syukur nya bahwa yang di Majelis Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama ini yang datang ini sudah Istiqomah. Tinggal terus menambah jumlah jamaah yang hadir dalam kegiatan ini.

“Semoga kita yang hadir di tempat ini mendapatkan Barokah dari Allah SWT do’a, ” lanjut Ustadz Mukid.

Dijelaskan oleh Ustadz Mukid, bahwa giat keagamaan seperti ini patut kita apresiasi bersama, Sebab acara ini bertujuan mengirim doa bagi para ahli kubur sekaligus mempererat tali silaturahmi masyarakat. “Pesan moralnya, kita berusaha menciptakan manfaat bagi kehidupan melalui kegiatan spiritual ini,” lanjut Ustadz Mukid.

Baca Juga:  Ini dia Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto Masa Khidmat 2021-2025

Dalam sambutan terakhir nya Ustaz Mukid, selaku penasihat kegiatan, berpesan kepada para jamaah yang hadir,  bahwa acara ini telah berlangsung selama 16 bulan berkat dukungan masyarakat dan pertolongan Allah SWT.

“Saya mengajak warga untuk terus berpartisipasi dan tidak saling meremehkan dalam urusan kebaikan, Sebab kita semua bakal mati dan akan meninggalkan dunia fana ini, untuk itu mari kita mencari bekal di dunia untuk Bekal diakhirat kelak,” pesan Ustadz Mukid.

Sementara itu, K.H. Hasan Mathori dalam tauziah nya sangat menyayangkan kurangnya dukungan dari perangkat Desa Kedunglengkong yang sangat tidak peduli dengan kegiatan keagamaan seperti ini.

“Saya berharap kepada Kepala Dusun Banjarsari dan Pj Kepala Desa Kedunglengkong untuk bisa turut hadir secara berkala sebagai bentuk perhatian kepada warganya, sebab ini murni kegiatan keagamaan, tidak ada muatan politik atau kepentingan pribadi. Jangan menunggu demo baru memberi perhatian. Pemerintah harus hadir dan menyelamatkan rakyat,” tegas Kyai Mathori.

Ditempat yang sama itu, Ulama Kondang Jatim K.H. Ragil Pamungkas yang hadir secara khusus di acara Khotmil Qur’an dan Do’a Bersama ini mengingatkan kepada masyarakat berapa pentingnya melestarikan budaya dan menghormati perjuangan para leluhur.

Dalam kesempatan tersebut Kyai Ragil  menyampaikan apresiasi kepada tokoh-tokoh masyarakat yang peduli dengan kegiatan keagamaan seperti Abah  Ismail bersama saudaranya dan Mas Hadi Purwanto atas dedikasi beliau dalam menjaga tradisi keagamaan.

“Saya salut dengan acara keagamaan seperti ini. Semoga ke depannya semakin banyak saja  jamaah yang hadir dan mendapatkan petunjuk dan Hidayah dari Allah SWT di tempat yang penuh Barokah ini,” harap Kyai Ragil. (KarTono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *