BLITAR, mediabrantas.id – Aktivitas penambangan pasir di Kali Complang, Dusun Sumbersari, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, tampaknya benar-benar di luar kendali. Warga menyebut, alat berat jenis excavator sepanjang siang-malam mengeruk pasir tanpa henti, membuat jalan desa hancur, lingkungan rusak, dan air sungai keruh parah.
Menurut informasi, penambangan itu diduga kuat dikuasai oleh dua orang berinisial B dan S. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu titik, tapi beberapa titik tambang aktif sekaligus di sepanjang aliran sungai. Warga pun menyebut kawasan tersebut kini bak “ladang emas” bagi penambang, sementara lingkungan jadi korban keserakahan.
“Setiap hari truk-truk besar keluar masuk, jalan rusak, debu dimana-mana. Kami ini sudah muak,” keluh salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Kepala Desa Sumberasri, Seniadi, saat dikonfirmasi terkait aktivitas tambang yang makin menggila ini malah berkilah tidak tahu-menahu.
“Saya tidak begitu tahu, coba ditanyakan kepada pihak penambang langsung,” ujarnya singkat.
Pernyataan itu membuat publik semakin heran, bagaimana mungkin aktivitas tambang besar-besaran dengan excavator bisa lolos dari pantauan pemerintah desa.
Masyarakat berharap Dinas Lingkungan Hidup dan aparat penegak hukum segera turun tangan. Pasalnya, jika terus dibiarkan, dampak penambangan liar ini bukan hanya merusak lingkungan dan fasilitas umum, tapi juga berpotensi memicu bencana longsor dan banjir besar di wilayah Nglegok. (Sugianti)