SAMPANG, mediabrantas.id – Kondisi jalan penghubung antar Kecamatan Jrengik – Tambelangan kian hari kian rusak sehingga meskipun tidak begitu panjang, namun kondisi tersebut menyebabkan sulitnya pengendara saat melintas, padahal jalan tersebut merupakan jalan utama.
Untuk mengatasi sementara permasalahan itu, Muspika bersama komunitas sekitar yang terdiri dari Trail Tambelangan Comunity (Tatac), Pemuda Samaran Bersatu (PSB), Karang Taruna, Masyarakat sekitar bahu membahu untuk melakukan Bakti Sosial dengan melakukan perbaikan jalan menggunakan sirtu menutup dan meratakan jalan yang rusak.
Ditemui disela-sela giat baksos, Camat Tambelangan Samsul Bahri mengatakan, perbaikan jalan rusak tersebut merupakan inisiatif bersama antara Muspika khususnya Koramil 0828/11 Tambelangan bersama komunitas kepemudaan yang ada di wilayah Tambelangan, sehingga dapat terlihat jelas guyub kekompakan mereka saat meratakan jalan yang rusak.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kecamatan Tambelangan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Baksos hari ini, khususnya H. Madud yang menyumbang sirtu dan gabungan sopir truk yang mengangkut, serta semua pemuda yang datang dari berbagai komunitas, dan juga Masyarakat sekitar,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, jika jalan penghubung antara dua Kecamatan tersebut, tepatnya di perbatasan Desa Karang Anyar dan Desa Samaran memang kondisinya sudah parah, dan semua yang melintas di situ pastinya akan merasakan bagaimana sulitnya untuk melewatinya.
“Meskipun kita perbaiki dengan urugan sirtu, semoga ini bisa menjadi alternatif untuk pengendara agar lebih mudah saat melintasinya,” singkatnya.
Ditempat terpisah, Fikri Zakaria panggilan akrabnya “seka” inisiator Pemuda Samaran Bersatu (PSB) menambahkan jika Baksos yang melibatkan berbagai pihak tersebut murni kegiatan Sosial dengan satu tujuan mempermudah pengendara yang melintas menuju Kecamatan Tambelangan, terlebih saat musim hujan dan terjadi genangan dimana-mana.
“Bagi warga sekitar mungkin karena sudah terbiasa lewat itu bukan masalah, namun bagi orang luar yang pertama kali melintasinya akan menjadi rintangan dan rawan terperosok,” ungkapnya.
Terakhir, pemuda yang akrab disapa Zeka itu tidak lupa mengapresiasi kekompakan pemuda Samaran yang telah meluangkan waktunya untuk bersama-sama ikut serta dalam kegiatan Baksos tersebut. (Hadi)