Jembatan Desa Bandungan Sukses Dibangun Dalam Tiga Minggu

MADIUN | optimistv.co.id – Desa Bandungan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang berada ujung timur berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk, telah berhasil membangun fasilitas jembatan. Progres pembangunan jembatan ini sudah mencapai seratus persen selesai.

Kepala Desa Bandungan, Hudi Utomo dikonfirmasi mengatakan, pembangunan jembatan tersebut merupakan program Dana Desa (DD), tahap pertama di Dusun Jenangan RT 3 dan RT 4 dengan panjang 12 meter, lebar 2 meter tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 105 juta.

“Dengan dibangunnya jembatan ini, yang jelas diharapkan bisa membantu memperlancar aktifitas warga masyarakat Desa Bandungan, khususnya antara RT 3 dan RT 4, untuk bisa meningkatkan perekonomian, kesejahteraan masyarakat, memudahkan akses transportasi aktifitas masyarakat, termasuk untuk pendidikan, karena disitu juga menghubungkan Pondok Pesantren Al-Islam, serta akses menuju makam umum,” ujar Hudi Utomo di kantornya, Senin (5/4/2021).

Baca Juga:  Ketua DPRD Kab. Blitar Dukung Petani Gunakan Pupuk Organik
Kepala Desa Bandungan, Hudi Utomo

Kades Bandungan juga menjelaskan, selain untuk pembangunan jembatan, Dana Desa (DD) juga dimanfaatkan untuk berbagai aspek lainnya, seperti Covid-19 menyerap anggaran 30 persen serta ditambah masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sebesar 8 persen.

Kades Hudi Utomo menambahkan, dari berbagai hasil pembangunan bersumber dari Dana Desa tersebut, pihaknya optimis dapat berkontribusi besar meningkatkan perekonomian masyarakat setempat

“Harapannya, bisa membantu aktifitas masyarakat, khususnya yang berada di RT 3 dan RT 4, umumnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Bandungan,” ujarnya.

Masih menurut Kades Hudi Utomo, untuk pembangunan jembatan tersebut membutuhkan waktu tiga minggu sudah selesai. Pengerjaan pembangunan tersebut sistem swakelola yang melibatkan lingkungan setempat.

Beliau berharap adanya sinergi yang kuat terus dibangun antara pemerintah dan masyarakat, agar Dana Desa (DD) dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. (Adv)
Reporter : S. Rudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *