NGAWI | optimistv.co.id – Menindak lanjuti program pemerintah pusat dan daerah, maka DesaTepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, laksanakan vaksin bagi disabilitas seluruhnya yang di desa.
Pemerintah Desa Tepas membantu mengumpulkan data dan menginformasikan kepada warga yang penyandang disabilitas. Serta memberikan fasilitas tempat untuk proses vaksin di gedung pertemuan kantor Desa Tepas, Rabu (18/08/21).
Selama pelaksanaan vaksinasi disabilitas pemerintah Desa Tepas bersinergi dengan beberapa lintas sektor, nampak tenaga medis yang membantu pengecekan kesehatan sebelum disabilitas diberi vaksin. Adapun jenis vaksin yang diberikan yaitu jenis sinopharm, untuk penyuntikan kedua setelah seminggu kedepan rencana.
Vaksin yang diberikan disabilitas hibahan dari vaksin yang digunakan saat naik haji. Menurut keterangan dari perwakilan kecamatan dan perangkat yang mewakili Kepala desa yang ada kepentingan zoom meeting dikecamatan saat awak media wawancara, vaksin jenis sinopharm cukup baik untuk para disabilitas, yang bertahan dimasa pandemi seperti ini.
Menurut keterangan dari Kementrian yang turun ke pemerintahan desa Jawa-Bali masuk zona merah maka Jawa Timur diberi untuk disabilitas 53.642 dosis.
Pemerintah desa memberikan layanan dengan jemput dan antar penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi COVID-19 sebagai upaya membantu mereka mempermudah akses ke lokasi vaksinasi.
Dalam pelaksanaan vaksin pada disabilitas, Perangkat desa menambahkan bahwa tidak semudah menginstruksi warga normal daripada disabilitas. Para disabilitas membutuhkan penguatan mental, rata-rata ketakutan.
Namun pantang menyerah untuk melayani warga demi tercapainya upaya percepatan herd immunity di Kabupaten Ngawi. kami memfasilitasi penjemputan untuk para penyandang disabilitas agar bisa hadir vaksinasi kadang dari keluarga tidak mampu jadi kesulitan untuk membawa kelokasi, ada sebagian berangkat mandiri.
Adapun jumlah data disabilitas Desa Tepas ada 48 orang. Dengan usia diatas 17 tahun keatas. Dengan keadaan sehat. Menurut penjelasan dari pihak pendamping, samoai pukul 10.00 pagi yang sudah divaksin 15 orang. Adapun peserta datangnya tidak bersamaan.
Terkait pelaksanaan tidak bisa dilakukan satu hari karena ada sebagian takut dibawa ke lokasi, hal ini menjadu pertimbangan cari solusi untuk door to door walau sedikit kesulitan, karena ada beberapa tim yang harus cek sebelum penyuntikan vaksin.
Reporter : cici